Rabu, 15 April 2009

I Will Let You Go



Hujan .... turun demikian derasnya, diselingi angin dan petir yang menyambar, cuaca terasa tidak bersahabat. Ini awal musim kemarau, sudah beberapa hari ini hujan tidak turun, cuaca terasa panas, dan terik matahari angkuh tersenyum diangkasa. Mungkin ini adalah hujan terakhir, terakhir dimusin penghujan. Biarlah .... mungkin sudah waktunya kemarau panjang, sudah waktunya air itu surut dan berhenti, sudah waktunya banjir yang melanda disudahi. Seperti hatiku, ehmmm .......... mengapa semua cerpenku selalu tentang hati, mengapa semua puisiku tentang curhatanku. Sudah waktunya, aku sudahi segalanya. Mengakhiri sesuatu yang bahkan belum ku mulai, memutuskan sesuatu yang bahkan belum kujalin. Aku lelah.... lelah dengan semua dilema hati, lelah dengan semua harapan semu, lelah dengan semua impianku. Ataukah sudah waktunya pula, kuhapus semua harap dan mimpi ini ?

Ummi .... tak tahukah engkau, hatiku bagai tercabik, rasa pilu ini melebihi semua rasa yang pernah kurasa. Sakit ini melebihi seribu rasa sakit akibat terluka, mungkin dan harapku air mata ini sudah waktunya mengering, tak sanggup lagi aku menangis, tak mampu lagi aku tertawa. Tak bisa ....... ketika segala rasa ini hanya bisa membelengguku, hanya bisa membuatku resah dan tak berdaya. Hanya bisa membuatku luruh dan jatuh. Hanya bisa membuatku menjadi kepingan yang tak berarti. Aku ingin bangkit, aku masih ingin mengayun langkah. Menapaki jalan yang telah kupilih, namun saat ini aku membutuhkanmu, memelukku dan memberiku kehangatan yang bisa membuatku nyaman.

Please ... mengerti tentang aku, sedikit saja buka hatimu, lihat aku sebagai aku. Bukan sebagai mamaku, lihat aku sebagai gadismu, lihat aku .... seperti engkau melihat masa remajamu. Yang kuinginkan bukan dia, yang kuharapkan ada untukku bukan dia ..... tapi sosok lain yang diinginkan hatiku, sosok lain yang mengisi setiap khayalanku. sosok yang mampu mengangguku tanpa melakukan apapun, yang bisa membuatku terluka tanpa merasa.

Ummi .... aku sayang padamu, aku bukan siapa - siapa tanpamu. Hanya kaulah satu - satunya duniaku. Tapi .... dia, adalah masa depanku. Dia adalah semua senyum dan tangisku. Dia adalah semua sakit dan sehatku, dia adalah hidup dan matiku. Dia adalah semua harapan dan impianku. Dia segalanya bagiku ....

Jangan .... please ....!!! jangan .... biarkan aku mencarinya sendiri. Biarkan aku yang menentukan siapa dia. Dan biarkan, aku mencoba berdiri tegak dengan kedua kakiku sendiri. Seperti apapun esok, aku kan mampu menjalani, asalkan dia ada disampingku. Berjalan seiring dan sejalan denganku. Asalkan dia selalu bersamaku.

I'm promise .... esok kala kepedihan melandaku karenanya, esok kala ada luka karena dia, esok kala ku menangis karena tersiksa olehnya .... janjiku padamu Ummi .... aku tak kan merebahkan segala duka dan lukaku padamu, tak kan kuperlihatkan tangis kepedihan dimataku di depanmu. Tak akan .... karena aku tak ingin menyakitimu, tak ingin kau kecewa padaku, tak ingin kau meratapi nasibku. Kasih sayangmu, yang kan mampu menegarkanku, kala dia menjadi sosok yang berbeda dari yang kukira. Namun, hanya satu yang kutahu .... cinta ini tak kan mampu terkikis oleh waktu.

Walau ku tahu .... semua rasa bisa berubah kapan saja. Namun cinta ini tak kan pernah usai dimakan usia. Cinta ini tak kan hilang di makan waktu, cinta ini akan selamanya menjadi cinta pertamaku. Please ... ummi, wujudkan impianku, jangan halangi dengan segala hal yang terbaik untukku menurutmu. Relakah engkau, ku jalani hari2 esok dengan seseorang yang tak pernah kuinginkan. Relakah engkau aku melepaskan seluruh impian ini ? hanya untuk kebahagiaan semu yang belum tentu kan kumiliki dengannya. Aku tak mau ... aku tak rela .... walau demi engkau aku rela berkorban nyawa. Rela, menjalani hidup dengan linangan air mata, rela mengisi sisa hidupku dengan luka hanya demi kebahagiaanmu semata. Namun aku .... adalah gadismu, senyum dan tawamu. Aku adalah mutiara hatimu ... bukankah kebahagiaanku adalah kebahagiaanmu juga ?

Tapi mengapa kini, aku merasa begitu lelah meneruskan langkah. Mengapa ada bimbang yang menyeruak dalam dadaku, memberiku gelisah dan resah. Dan mengapa, aku harus meragu .... adakah dia sana ? apakah memang dia tercipta untukku ? bukan sekedar illusikah ini ? ehmm ... gadis dimana keyakinan yang selama ini kau pegang. Bukankah hanya dengan menyakininya dia akan jadi milikmu, semua impianmu itu, semua harap dan pintamu. Sekarang benarkah kau ingin melepasnya, tuk pergi meninggalkanmu ? ataukah kau tetap mengenggamnya erat, sampai impian itu sendiri yang datang menghampirimu. Dan pilihan itu kembali padamu.


Aku resah, gelisah dan tak menentu
Setiap saat, air mata ini serasa ingin jatuh dan luruh
Aku tak kuasa dalam deraan rasa,
Seperti ada luka yang berusaha kusembunyikan,
Yang selalu berusaha ku pendam,
Tanpa pernah ingin ku urai

Ku ikuti kata hati,
Ku bebaskan seluruh raga ini,
Ingin lepas dari jerat luka dan pedih ini
Namun ... seperti tali, Dia telah mengikatku erat,
Seperti air ..., Dia telah menghanyutkanku dalam arus
Seperti angin, dia telah membuatku melayang diawan
Lihatlah ... apa akibat dari kecerobohanku,
Tak mengertikah engkau ?
Aku telah luruh dan jatuh
Masih tak percayakah engkau ...
Bahwa hatiku bukanlah batu
Aku masih bisa menangis,
Masih bisa terluka
Walau kucoba segala cara
Untuk menghapusmu dari hatiku

Beast ...
Tersadar aku terikat padanya,
Tak lagi bisa membawa hatiku kembali
Dan tak mampu ku rengkuh lagi,
Hatiku Telah berubah
Berbeda tak lagi sama seperti dulu
Dulu sebelum dia datang dan mengusikku
Sebelum aku jatuh hati padanya
Bantu aku ...
Melepaskan dia dari hatiku
Aku tak ingin disisa hidupku
Dia selalu membayangiku
Menjadi bayangan ...
Kemanapun ku pergi dia selalu ada disana
Bantu aku menghapusnya dari setiap mimpi mimpiku
Mimpi yang seharusnya kulukis tanpa namanya
Mimpi yang seharusnya hanya menjadi miliku
Aku tak ingin dia ada disana,
Aku tak ingin dia menguasai seluruh harap ini
Dan biarkan sisa harapan ini
Menjadi milikku ...
Hanya untukku ..
Tanpa ada nama dan bayangannya
Dihati dan jiwaku ...




1 komentar:

  1. curhatan elo kali ini bagus bangeeeeeeetttt,dech..
    emang seharusnya begitu... elo harus bisa memilih mana yang terbaik buat elo... buat kehidupan elo en buat masa depan elo..
    but.... that`s very..very difficult,huh...?
    cause all of Ur happiness is LOVE...
    To Love somebody that`s all your dream and Ur wish will become true....
    so......
    What you`ll do....?
    All is up to you....got it..!!!!
    I`m sorry if my opinions not good to you...
    I just your best friend.. whoever you`re happy... I`m happy too....

    btw... dont forget to.. SMILEEEE....!!!!
    hi..hi..hi....

    BalasHapus