Jumat, 09 Desember 2011

Segores catatanku

Yach ... aku, akhirnya tahun akan segera berganti namun aku masih saja seperti ini. Seperti apa aku ... ???

Sahabatku bilang :

Aku hanyalah gadis kecil, yang manja, bandel, nggak mau mendengar nasehat siapapun walau itu nasehat sahabat terbaikku. Aku hanyalah ... gadis ummi, yang nggak pernah bisa dewasa.

Ada lagi yang bilang, bahwa aku tyuhhh gadis pandai, sportif, penuh tanggung jawab en manja. Ini kayakna perlu dipertanyakan, mungkin sahabatku yang satu ini nggak enak hati kalo omong jujur tentang aku yang sebenernya.

Ehmmm ... satu lagi koment, da yang bilang aku tyuhh orangnya pemarah, suka nggak percaya ma orang en manja. Kalo pemarah ... nggak juga sie, kalee aja kalo pas ma kamu, chat or call or sms emang rada naik tegangannya. Pi ... itu nggak serius koq.

Tapi ada lagi yang bilang Aku tyuhh dewasa, bisa mengerti en memahami hidup ...

Aku nggak sebut nama2 mereka, paling enggak ketika mereka baca catatan ini, mereka akan tahu bahwa itu komentar mereka untukku.
Entahlah ... sebenernya sapa sie aku ???

Mungkin memang benar bahwa aku tyuhhh ... Manja, egois, pemarah, cerewet, bandel, sok cantik, sok baik ... (...???????????... )
Manja : yups ... emang aku rada manja, manja dalam sikon yang emang memungkinkan, dalam keadaan darurat (he ..he..he... )
Egois : setiap org pasti punya ego, en tinggal berapa persen rasa ke aku annya itu mempengaruhi tingkah lakunya.
Pemarah : Marah ... pada kadar yg seharusnya, en aku nggak pernah marah pada sahabat2 ku.
Cerewet : wahhh ... ehmmm ... kadang2 aja kalee, atooo kadang2 jarang ... bukan aku dech kayak na ...
Bandel : ehmmm ... nggak selalu sie, terkadang kalo kita merasa benar, merasa bhwa yg kita lakukan nggak menyalahi aturan so ... smuanya musti di pertahankan bukan ???
Sok Cantik ??? wahhh kata orang emang aku cantik, kata cermin ajaib juga tyuhhh ... en buatku yang terbaik adalah cantik batiniyah daripada lahiriyah ...
Sok Baik ??? ehmmm ... insya Allah, aku memang baik. Baik dalam semua hal, karena aku selalu berusaha menjadi lebih baik. (Narsisss.... abizz )

Apakah benar bahwa tak ada satupun hal baik melekat padaku ??? dyuhhh ... aku selalu yakin, bahwa Tuhan menciptakan semua manusia dengan kelebihan en kekurangannya. Aku yakin .... apapun yang tercipta di bumi ini selalu berpasangan seperti ... ada kebaikan maka pasti ada keburukan or kejelekan.

Satu yang kutahu ...

Cowok impianku adalah dia yang bisa memahamiku ...

Aku hanya ingin menjadi yang pertama ...
Pertama dalam daftar urutan hal penting di hidupmu, aku tidak mau menjadi hal kedua dibawah pentingnya pekerjaanmu. Jadi sesibuk apapun engkau, harus ada waktu entah 1 menit, 2 menit, 3 menit dari seluruh waktumu bekerja, kau sisihkan untukku. Untuk sekedar menanyakan keberadaanku, hariku ataupun keadaanku. Dan kau pun akan menjadi hal pertama yang terpenting dalam hidupku.

Aku tidak ingin menjadi yang pertama tapi yang pasti aku hanya ingin menjadi yang terakhir ...
Aku tidak berharap menjadi yang pertama yang hadir dalam hidupmu, namun aku hanya ingin menjadi pelabuhan terakhirmu. Karena engkaupun akan menjadi orang pertama dan terakhir yang memasuki kehidupanku.

Aku bukan gadis yang terbaik, namun paling nggak aku selalu berusaha menjadi yang terbaik. Tak ada hal sempurna di dunia ini, namun berusaha mencapai kesempurnaan itupun tidak ada salahnya.

Maafkan aku ... karena selama ini aku tidak bisa memberi jawaban pasti dari setiap keinginan itu. Aku tak bisa memberi harapan, karena aku takut tak bisa memenuhi harapan itu. Jika suatu ketika nanti memang ada jodoh antara kita, niscaya Allah akan menunjukkan jalan terbaik Nya.

Aku tak pernah ingin mempermainkan hatimui, tulus ... aku hargai semua hal yang kau berikan padaku. Aku tak pernah menganggap semua janji2 itu palsu, namun aku tak berani menerimanya karena aku tak bisa berjanji padamu.
Beri aku waktu ... waktu tuk mengerti keinginan dan impian ku. Jika engkau memang ada disana ... diantara rajutan pintaku, Yakinlah ... kemanapun air mengalir dia akan mengalir menuju muaranya. Andai kau pun telah lelah menungguku ... pergilah cari sosok lain yang lebih baik dariku. Maaf ... maaf ... maaf ... !!! Hanya itu yang ku pinta darimu untukku, dan ... aku akan menjadi orang yang pertama yang berbahagia untukmu.
Maafin aku ...

Minggu, 30 Oktober 2011

Relung Rasa ...

Seperti impian yang tak terbatas
Seperti mimpi yang tak pernah berujung
Hidup mungkin bagai teka teki
Namun keberadaanmu terasa nyata di sudut hatiku

Menulis lagi sejak aku mulai mengenalmu. Merasa hidup dan bergairah ... seperti menemukan masa kecilku. Jantung kembali berdenyut, semangat untuk hidup seakan memompa aliran darahku bergolak. Tak lagi dingin, kesedihan berangsur angsur menjadi asiran dan seperti hidup di dalam goa aku serasa menemukan matahari. Dan saat itu aku seperti terperangkap dalam cahaya, buta ... tak mampu menembus kilaunya untuk menemukan jalan kembali, itu mungkin karenamu. Karena canda dan tawa yang kau alirkan, mengalir mengikuti aliran darahku menjadi denyut nadi yang seakan mengembalikan warna hidupku.

Namun warna warni itu kembali memudar seiring dan secara perlahan mengikuti ayunan langkah kakimu yang menyisih dari hidupku. Aku kembali berhenti menulis ... tak ada yang bisa ku tulis, karena tak ada engkau disana. Mungkin aku begitu transparant bagimu, hingga dengan jelas kau mampu membacaku. Aku bagai buku terbuka dihadapanmu yang tanpa kau buka lembarannya kau bisa membacaku, memahami dan mengerti isinya. Dan mungkin engkaulah satu - satunya orang yang bisa memahami dan mengerti tentang impian dan mimpiku.

Itulah awal keterperosokanku, begitu hanyut dengan tiap canda dan tawamu. Begitu nyaman dengan keberadaanmu dihari hariku hingga aku tak pernah menyadari ketelanjanganku dihadapanmu. Yach ... aku jatuh cinta, pada satu sosok yang tak ku tahu siapa. Jatuh cinta padamu yang tak ku tahu nyata akan keberadaanmu. Cinta yang begitu engkau takuti, hingga menjadikan alasan untuk kau pergi dariku. Walau beribu kali ku katakan "Cinta ini milik hati, bukan satu cinta yang ingin dimiliki atau memiliki." Aku tak pernah menginginkan nyata keberadaanmu, mungkin cukup bagiku bila kau ada ketika aku membutuhkanmu. Untuk sekedar mendengarkan ceritaku, membagi tawa yang terkadang mampu menjadi obat mujarab bagi kepedihanku.

Seiring kepergianmu, ku rasa mataharipun mulai menjauhiku. Mengabaikan kerinduanku akan kehangatan sinarnya. Dia lebih merelakan gulita menyelubungiku daripada membagi setitik cahaya bagi denyut nadiku. Aku ingin hidup ... walau hanya berbekal kenangan yang pernah kita pahat. Ingin bertahan walau dalam keporakporandaan badai yang ku buat. Anggap aku meretas ... melebur bersama mimpi tanpa sekerlip cahaya hati.

Aku masih menunggu, untuk suatu waktu kau hadir kembali membawa segenggam nyala lilin di jemarimu. Menawarkan sedikit kehidupan untuk hidupku. Mungkin itu hanya akan menjadi mimpi bagiku namun harapku .... tetaplah menjadi sahabatku, tetaplah menjadi seorang kakak bagiku dan jangan pernah berubah untukku.

Jumat, 23 September 2011

Angin ...

Angin apa kabarmu ...
Saat ini aku ingin menangis
Aku ingin mengadu,
Sejenak berharap kau ada disini
Dan membiarkanku bersandar diseparuh sayapmu

Angin dengarlah ...
Air mata ini selayaknya menyerah
Membiarkanku sekejap merasa damai
Dalam Sekerlip mimpi bersamamu

Angin ...
Dekapku dalam pusaran rasamu
Bawaku serta dalam jejak langkahmu
Melintasi badai yang terasa tak kunjung usai

Kamis, 08 September 2011

Ini Asa atau Rintihan Jiwa ???

Entah ...
Jantung serasa mengelepar
Berdegub meluruhkan angan
Nadi berdetak dan darah serasa bergolak

Aku ...
Serasa melangkah di padang tandus
Menandu hati yang sarat dengan rindu
Tertatih mencari siluet wajahmu
Di ujung langkahku

Entah ...
Akankah akhir menjadi milik kita
Atau kenyataan mengkhianati impan
Menghempaskan kita pada lajur yang berbeda
Kita terpisah ...

Inikah rasa ...
Melayang diantara angan
Ringan namun sarat keinginan
Rasa dan Raga ... seia
Mimpi dan Nyata ... sejalan
Benci dan Cinta ... menyatu
Aku dan kamu ... Menunggunya tuk bersatu
Mungkinkah ???

Rabu, 07 September 2011

Jangan Mencintaiku seperti Bunga ...

Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan ...
Yang satu selalu menjadi penyebab yang lain
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat
Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama

Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang ...
Begitu juga dalam cinta: kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti ...

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta ...
Mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita, tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis ... jauh lebih pedih Karena saat itu, menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi

Cinta itu sebuah jalan ...

Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen
Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja
Cinta tak harus berakhir bahagia
Karena cinta tidak harus berakhir

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, ... melainkan dari HATI

Ketika mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
Karena jika demikian, kamu bukan mencintai, melainkan … investasi

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.

Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai … melainkan memanfaatkan

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna ...

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti,
Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya ...

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan kepingan kaca, tapi yakinkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan pecahan kaca itu


Hingga kamu akan menjadi utuh kembali ...

Sabtu, 27 Agustus 2011

Se - Episode Tentang CINTA

“Aku hanya ingin jatuh cinta padamu” begitu bisiknya kala itu. Ku tatap seraut wajah ayu, mata bening yang menatap sayu, ada air mata disana mengambang membiaskan binar muram yang terasa menggoda. Rambut panjangnya terurai dan menari nari diusik angin nakal. Bibir tipis itu bergetar … aku tahu sedetik lagi tangis itu akan pecah dan berderai. Dan aku tak kan mampu mengatakan hal apapun selain membisu dan merengkuhnya dalam dekapanku.

Senja itu diantara rinai hujan yang membasahi bunga – bunga dijalan, membasahi tiap sudut kecil diantara dedaunan, membasahi matanya yang berkilauan diterpa senja. Dara … gadis kecilku, teman bermainku, sampai saat ini dia tetap gadisku. Walaupun … tak lagi hanya menempati sebatas itu, dia pujaan hatiku. Jauh di dasar hatiku … andai aku bisa jujur hanya dia lah sang penguasa hati ini.

Air mata itu berderai, jatuh membasahi pipinya yang bersemu merah. Dia tertunduk, menyembunyikan sebagian gugusan luka dimatanya. “Ra … ceritalah !” bisikku pelan. Iris mata coklat itu menatapku lekat, seperti godam yang mengantam … jantungku berdegup cepat. Rasanya aku rela memberikan apapun tuk menghapus air mata itu, apapun … bahkan jika harus ku tukar dengan nyawaku. Wajah ayu itu … begitu lembut, rapuh dan tak berdaya.
“Tapi aku tak bisa jatuh cinta … ada ikatan yang mengikatku erat, membuatku terikat dan tak mampu lepas.”
“Kau hanya ingin jatuh cinta padaku, namun … kau tak tahu apa yang diinginkan hatimu. Ikatan sejati adalah ikatan hati, bukan ikatan yang lain” Dara mendesah pelan … matanya menerawang jauh …
“Aku harus bagaimana ??? tak ingin kehilanganmu tapi aku tak tahu isi hatiku. Aku tak ingin mengikatmu tanpa ikatan, aku tak ingin menahan hatimu tanpa jalinan, aku tak berhak memilikimu dan memiliki yang lain. Katakan padaku Re, apakah aku mencintaimu ???” Kembali mata indah itu mengurungku dalam pesonanya, ada kilatan lembut yang hadir sekejap namun menghilang kembali. Dia memaksaku tetap disana, menahan setiap getar yang semakin menyiksaku. Andai engkau tahu Ra … hanya didekatmu aku merasa sudah mendapatkan seluruh isi dunia. Dengan melihat senyummu aku merasa kesejukan tiada tara, hanya dengan mengenggam jemarimu aku merasa akan mampu lalui segala kepahitan di dunia ini. Namun aku tak bisa meraihmu Ra, karena hatimu masih milikmu …
“Katakan Re … !!!” pintanya pelan. Ku tatap wajah indah itu, ku pahat dalam setiap tatap mataku kujadikan sebentuk harapan yang selalu bersemayam dalam jiwaku. Sebersit tanya menyelinap dihatiku “apakah aku mampu melupakanmu, mampukah aku melepaskanmu, bisakah aku menghapus bayangan wajahmu, senyum dan tawamu dari kehidupanku ??” Aku menunduk tak kuasa dalam deraan lara yang menghimpitku. Tak kau lihatkah luka diwajahku, tak bisakah kau tahu bahwa seluruh hati dan jiwaku mendambamu ???
“Ra … hanya engkau yang tahu” Aku harus melepasmu, aku tak bisa tetap disampingmu tanpa mampu meraihmu. Dan dengan tangismu kaupun melepasku … aku memang pergi dari hidupmu, aku memang lari menjauhimu hanya untuk menyelamatkan sebagian hatiku agar tak semakin terluka. Pengecut … mungkin iya, karena aku tetap tak mampu melupakanmu dan melarikan diri dengan menjauhimu.

Cerita ini tanpa cerita mungkin, karena yang ku ingat hanya sosokmu tanpa ada sosok lain yang mampu menggantikanmu. Aku tak bisa bersembunyi tanpa mengingatmu …

“Kamu tahu … aku hanya ingin menjalani hidup ini dengan caraku”

“Caramu ???” tanyaku, kau pun mengangguk membuat rambut yang terkuncir itu bergoyang. Hari ini kau mengajakku ke pantai. Wajahmu berseri dan bersemu merah, senyum tak pernah lepas dari bibirmu. Rambut yang selalu terurai, sore ini kau ikat ke atas menampakan leher jenjang yang mengoda. Mengoda karena aku melihat rambut – rambut halus yang menghiasi tengkuk indahmu. Kau tertawa … jemarimu mempermainkan ranting dan menulis berbagai kata diatas pasir.

“Ya … cara ku Re, cara yang sederhana tanpa ambisi … aku hanya ingin merasa damai, tenang dan nyaman. Kamu tahu Re … aku hanya ingin menghiasi setiap bibir itu dengan tawa, tak kan ku biarkan orang – orang yang kukasihi menangis. Aku hanya ingin hidup sederhana, sesederhana impianku” Dara setengah merenung, matanya menerawang jauh … penuh lamunan.

“Aku tahu sesederhana apapun impian itu, tak mudah jua tuk meraihnya. Re … apa yang akan kau rasakan ketika kau menemukan belahan jiwamu ?”

“Belahan Jiwa ???” tanyaku pelan, tanpa ingin mengusik lamunannya.

“Mungkin aku akan merasakan ketenangan saat bersamanya, saat itu penantianku akan berakhir karena semua yang kuinginkan ada padanya. Dia duniaku, dia akan menjadi hidupku, dia yang akan selalu ada bersamaku”

“Yach … namun tak semudah itu bukan ??? semua sudah berubah Re, dunia dan segala peradabannya. Andai setiap hati memiliki keinginan dan harapan yang sama, mungkin tak akan ada yang disakiti dan menyakiti. Sudahlah … intinya adalah aku juga ingin menemukan belahan jiwa itu, entah dimanapun dia berada aku yakin suatu ketika jalan yang kami lalui akan bertemu entah dipersimpangan yang mana. Dia akan disana, menungguku untuk menemukannya” Inilah … sore yang tak mungkin ku lupa, tawa dan candamu yang tak kan pernah mampu ku tepiskan begitu saja. Ra, aku sudah jatuh, tersungkur dibawah kakimu. Namun kau tak jua melihat betapa besar cinta yang kumiliki untukmu. Kau tak juga menatapku dengan hatimu. Kau selalu menatapku sebagai teman yang andai engkau mampu kau akan jatuh cinta padaku. Tanyakan pada hatimu Ra, dan ketika kau menemukan jawaban itu aku akan tetap ada di sini menunggu kau menemukanku. Ku lihat bayanganmu tak jua memudar, semakin jelas hingga membuat aku terperangkap tanpa mampu menjauh kembali …

Kamis, 02 Juni 2011

Kolaborasi Hati 8

Ingin kututup mata agar bisa kusentuh bayang wajahmu,menjelajahi awan yg kadang berkabut denganmu. Ingin kututup hati, agar kau tak tersentuh apapun, aman disudut hatiku yg terdalam, tanpa terusik nama lain yg ingin mnyentuhku. Ingin ku sulam doa menjadiknya selimut jiwaku, agar aku senantiasa damai walau tanpamu. Terbiaslah jingga di ufuk sana, bergetarlah sgala pnjuru nirwana, ketika kau dan aku bertemu dikeharuman surga seperti Janji NYA...

Galih Kesiangan

Dalam kenyataan atau di alam impian
Pada keberadaan maupun di ketiadaan
Dengan kedekatan serta nun di kejauhan

Resapkanlah dalam di sanubari...
Maknailah rasa di dalam dada

Bahwa arti hadirku adalah dirimu
Bahwa segenap asaku tak lah selain kamu
Bahwa getar anganku untuk slalu menjagam

Fawnia Zahratusshifa

waahh puisinya bikin klepek - klepek nie
ehmmm ... Nia coba imbangin dech !!!

Yach ... andai engkau tahu
Aku tak bisa berpaling tanpa melihatmu...

Tak bisa main hati tanpa segores namamu
Tak bisa hidup tanpa cintamu ...

Please ...
Bawa aku jauh dari impian semu
Hilangkan resah dan gundah yang merajah
Beri aku damai diujung pelangi indah matamu ...

Galih Kesiangan

Sorry klo saya ngganggu di wall ini

Soal Nia makin susah nie...
Hahaha....
Tak aku menyangka slalu melafazkan satu nama
Tak aku pungkiri hati tlah terikat kau bawa pergi
Bila malam ini aku tertidur penuh damba
Bangunkan aku esok hari dengan cinta

Fawnia Zahratusshifa


ehmmzzz ......
Tak menyangka bukan, ketika namaku sprt do'a bagimu
Menyelimuti hatimu bagai halimun pagi
Memberi kesejukan yang terkadang membekukan
Memberi Kehangatan yang terkadang membakar

Sealunan hati, ayat - ayat cinta berkumandang bagai kidung para peri
Mengusik mimpi ...
Mengurai gelap hati ...
Membawamu datang padaku dengan segala cinta yg ada
Hanya untukku ...

Galih Kesiangan

Smakin dalam, hampir di ujung cerita. Ntar dibikin novel yc, hehehe......
Siapa tw bs ikut kcipratn royalti.

Tlah berakhir pelayaran arungi kembara sunyi
Kulabuhkan sudah biduk hati di dermaga ini... Lihat Selengkapnya
Menikmati angin pantai di sela wangi aromamu
Bersama melepas mentari yang pulang di senja hari
Menguntai hiasan kerang di kala pagi
Tak lagi laut menghimbau ku untuk pergi
Kini aku di sini, di tanah ini
Dan slalu tetap di sini
Di sisi mu.....

Kolaborasi Hati 7

****Kala hati bergetar syahdu, menyusup mengelitik di kisi2 kalbu. Jantung berdegub tanpa mampu dicegah dan kidung rasa membahana menebar gelisah. Hati bernyanyi tentang hati, genderang berbunyi mematahkan logika diri. Tak mampu meredam hati yg trlanjur jatuh, ingkari adanya tautan kasih. Walo ntah esok berujung kisah atau hanya menjadi cerita yang tak pernah terkisah ... ***

Milla Tyamailana

Rasa bukan logika non......
Dan apabila merasa dengan logika akan luamaaaaaa sampainya, ujung2ya patah hati

Fawnia Zahratusshifa

kalo rasa adlh logika ... maka cintapun akan dihitung untung ruginya ...

Galih Kesiangan

Menelisiki satu demi satu ukiran kasih di sudut hati
Tlah terpahat satu rasa yang tak jua mau pergi
Tersembunyi jalinan smara di lubuk sanubari

Pada rindu yang kian menggebu... Lihat Selengkapnya
Pada resah yang terus membuncah
Pada hasrat yang semakin lekat
Pada cinta yang sepenuh damba

Ku susun noktah-noktah asa menyatukan bayang
Mengumpulkan segenap imaji agar menjelma hakiki
Tentang kamu, tentang aku, tentang kita

Karna ku buta tanpamu
Karna ku tak berdaya tanpamu
Karna ku tak lengkap tanpamu
Karna ku membutuhkan kamu

Fawnia Zahratusshifa

Malam hadir bawa sunyi
Semilir angin berhembus menyibak nurani
Memeluk setiap insan dengan dingin yang membekukan
Hadirkan Sepenggal rasa yang pernah kutinggalkan

Terusik lagi satu episod tentang hati
Gelisah membuncah bertahta disanubari
Tak ingin ada rindu hadir kembali
Tak ingin ada resah merajah
Biar membeku hasrat yg dulu lekat
Namun tak bisa terpungkiri, bahwa cinta tetap penuh damba

Ach ... telah terpasung hati dalam kesendirian
Tak ingin lepas dalam pelukan nyaman
Kehadiranmu hanya memporak porandakan
Menebar gelisah beri pilu dan gundah

Telah terbiasa terayun langkah tanpamu
Telah kutempa jiwa raga sekuat baja tanpa hadirmu menopangku
Walo terakui hati ...
Aku tak pernah sempurna tanpa hadirmu

Galih Kesiangan

Dan bila langkah dua hati tak jua seiring menapak
Segenap rasa kubawa pun tak lagi dimaknai rindu
Apakah cinta yang kusemai hanyalah bunga mekar semusim
Ataukah sekedar dialog indah episode satu babak belaka
Tak kuberharap begitu......

Entah bila harapmu...

Aku menengok sebuah kenang yang tak hilang
Dari pedih usai kisah asa dan rasa antar kita
Karena seluruh damba tlah kutabur ikhlas di tanah ini
Haruskah kini kuberanjak pergi
Tak kuberharap begitu...
Entah bila harapmu...

Fawnia Zahratusshifa


uuuhhh ... pusing seiring lagunya hati didera bimbang...

ehmmm ... yang kutahu, bila rindu hadir dia tiada tanpa makna
Tak ingin menepis ... terbiarkan bersemayam disudut hati
Walo kadang hati didera luka rasa ...

Hadirnya membawa kehidupan lebih bermakna
Tawa tangis seirama detak jantungnya
Getar dan debar seiring sejalan ayunan langkah kakinya
Ingin kau pergi namun hati menginginkan kau tetap ada ...
Disini ...
Di tanah yg mengharapkan tetes hujan ...
Disini ...
Di hati yang tak jua memahami akan satu makna arti kehadiran



Rabu, 01 Juni 2011

Kolaborasi hati 6

Hujan ... rintikmu dipenuhi damai, hadirmu membawa kesejukan dihati dan kepergianmu selalu hadirkan pelangi ... rela kau hadir disela hari, mnjadi tangisan tanpa suara mnjadi dambaan tak ter sua, biarkan berlalu pergi bila jalan tak mungkin tertempuhi kembali ...

Galih Kesiangan

Mendekatlah……
Bila malam ini mimpi tlah mengukiri sgenap dinding hati
Usah menanti keraguan kelak kan terjelang di dini nanti

Mengertilah……...
Tatkala rasa mengekalkan hasratnya hanya pada seberkas asa
Roda waktu dunia takkan lagi sanggup memutari dimensi nyata

Akuilah……
Keberadaan desiran makna yang terus memekat di tiap tetes darah
Pengingkaran pada satu kata cinta akan membadaikan sejuta damba

Resapilah…..
Bila gamang sudah tak bergelayut lagi di penjuru kasih sayang
Dalam kegulitaan pengharapan inilah cahaya hakiki kusimpankan

Fawnia Zahratusshifa

Ketika gelisah mendera, kepiluan serasa sealiran darah
Menuju titik nadi yang kian membuncah
Resah bergayut tanpa sebab melingkari nurani tanpa bisa terbendung lagi ...
Ada ingin ku sampaikan pada angin
Pintaku serasa menghiasi tiap kisi langit...
Rasakanlah ...
Ku titipkan baitan asa pada gemintang surga
Sumbang terdengar kidung cinta
Mendayu ...
Merindu ...
Bagai usapan buluh perindu

Biar usang tersimpan jua
Tak kan usai dimakan perayap cinta
Terjaga hingga berakhirnya masa
Karena cinta tak harus jadi miliknya

Galih Kesiangan

Dan bila pedih kenang lama tlah tak melingkupi diri
Takkan lagi luka bathin ini kan kubawa mati
Biarlah terkubur sudah kisah lama yang duka
Hanya pada satu asa kini kutulis bait-bait rindu
Tatkala lorong hatiku bersenandungkan lirih asmara
Mengalun pelahan mentasbihkan berjuta damba
Dan bila getarnya terasa menyentuh relung jiwamu
Akankah bersambut indah segala jalinan telisik rasa

diujung malam aku menunggumu ...

Galih Kesiangan

akankah bermakna bila hadirku membawa bintang dari utara....

Sang Penanti

Jika ada yg membawakanmu bintang dari utara,sekiranya aq akan bersaing dengannya.kan ku bawa bintang bintang dari timur,tenggara,selatan,barat daya,barat,barat laut, ,timur laut

Fawnia Zahratusshifa

hehehehe ...
capa lagee yg minta bintang ...

@Galih & Sang Penanti :

Bintang ... indahnya hanya untuk dipandang
Tak bisa dimiliki karena dia tak bisa hidup dalam genggaman
Andai kau bisa membawakannya untukku ...
Percuma karena dia tak bisa jadi pelitaku ...
Karena dia tak bisa hidup denganku

Biarkan yang hadir adalah bintang hati ...
Sinarnya menyejukkan dan tak pernah mati
Menjadi pelita penunjuk jalan Hakiki ...
Sinari hatimu dengan sinar NYA
Dan biarkan hidup menjadi lebih bermakna

Galih Kesiangan

Mungkin karna satu dan hanya satu bintang yang kubawa
Padahal hanya itulah sgala kekayaan damba yang aku punya
Mungkin bintang utara sudah tak berkilau lagi cahyanya
Padahal tlah kusimpankan lekat asmara di dalamnya
Mungkin bintangku dicipta sebagai pengembara antero mayapada... Lihat Selengkapnya
Padahal di haribaan bumi indahmu lah hati tak lagi lara

Fawnia Zahratusshifa

Biar bintang tetap diantero mayapada
Menghiasi langit dengan kerlap kerlip sinarnya
Keindahannya milik setiap orang yang mampu memaknai arti kehadiranya.
Dia ada namun tak terjamah tangan manusia ...
... Lihat Selengkapnya
Tak rela rasanya ...
Melihatnya luruh tanpa asa, karena sesungguhnya dialah sumber asa jiwa
Langit tak kan sama tanpanya ...
Bulan tak tak bisa kehilangannya, walo terkadang malam hadir tanpa kerlipnya

Galih Kesiangan

Woouuw.....

Dalam kembara sunyi slalu beredar sendiri
Tanpa berharap balas ku menabur cahya
Entah berjuta bintang tlah bersinar terang... Lihat Selengkapnya
Entah rembulan berhias tatkala purnama
Entah gelap malam berselimut kabut kelam
Aku kan tetap ada
Di tempat yang sama
Walau tak tampak nyata
Karena hakikat hadirku hanyalah seberkas cahya
Tanpa memperturutkan damba tersimpan di jiwa
Tak seharusnya merubah tatanan tata surya
Akulah bintang utara di batas keheningan rasa

Fawnia Zahratusshifa

Yach ... bila kau bintang
Tak kan mungkin kan teraih jemariku
Kau ada tidak untuk dimiliki, keberadaanmu hanya untuk di kagumi ...
Kerlip cahayamu menebar banyak pesona ...
Menerangi seluruh penjuru bumi ...... Lihat Selengkapnya

Tak kan ada yg mampu meraihmu ...
Karena kau terlalu tinggi tuk direngkuh
Bila kau jatuh kebumi ... sinarmu kan redup tiada arti
Apa mungkin kau kan relakan keindahan cahaya itu
Dan berganti menjadi manusia yang ber rasa ...

Kolaborasi hati5

malam mengayubku dlm pelukan, lirih angin mnyapa dedaunan, gemerisik daun sling brpagutan ... brbisik tntang rasa yg kutitipkan, utkmu ... Menjelajahi waktu tanpamu, mengarungi mimpi tnpa sbentuk wajhmu, kini ... akan diujung jalan itu kan kutemui cintamu, ataukah hnya impian saling bertautan tanpa arah dan tujuan ...

Galih Kesiangan

Tebing hatiku rengkah di terpa badai gelisah
Bertafakur diri menanti di dermaga sunyi
Pada angin pantai kuhembuskan bisik rindu
Datanglah....
Tak kuasa aku menunggu......
Kian bergulung ombak resah senandungkan namamu
Jangan sampai mengapung hampa biduk cinta
Aku ingin arungi lautan nasib bersamamu
Berlayar kita berdua menggapai pulau impian

Angans Wahid

Terukir tepiaan pantai teraspu ombak, deru yg menhempas di bebatuaan karang, sekeras pecahan yg kian menerpa...!
terasa asing di luasnya mata memandang, bagai tak bertepi tanpa ujung...!
berlayar di atas lauttan mencari tambatan rindu ditepiaan dermaga...!

Fawnia Zahratusshifa

senja hadir dibatas cakrawala
kilau jingga menebar getar pesona
teriringi debur ombak menghantam karang
terburai riak kecil menantang samudera
kembali kepantai menabur buih dan meninggalkan jejak semata ......

mengimpaskan sgala ikrar yg pernah terjalin di hati
andai ada jalan tuk kembali ...
kan tertempuhi segala jeda dan beda yang menghalangi
demi satu penantian hati yang tak kan hanya berujung sepi ...

Galih Kesiangan

Menggapai lirih dua kelopak hati menanti
Menyimpan rindu manis di penjuru kalbu
Usahlah menunggu lagi pagi nan sepi
Biarlah geletar rasa berpadu saling menyatu
Tunggulah dik di sejenak jeda aku berharap
Akan kupahat dulu janji ini di kokoh batu karang
Agar jiwa menyatu...
Agar hati tak ingkar...
Agar rasa kan abadi...

Dan jangan lepaskan genggamanmu di jiwaku
Kita kan berangkat seiring langit senja menggelap
Menyongsong malam
Berdua.........

Selasa, 08 Maret 2011

Status 02

Ku semangi tiap geletar yang menerpa jiwa
Akan keberadaanmu di sudut relung rasa ...
Masih disini, bergelantungan diantara mimpi
Menautkan satu persatu asa yang meretas diantara nyata
Masih disini, menjamu ragu yg berkumandang di kalbu
Mengasah harap agar tetap bertahan hingga akhir nanti
Entahlah ...
Aku ... lagi marah pada diriku
Marah pada setiap sudut yg trasa smakin menyudutkanku
Marah pada setiap sakit yg terasa semakin menggigit
Astagfirullah ... Tunjukkan jalan MU !!!
Yaps ...
Aku ada dimanapun impian ada
Terserak diantara puing - puing keinginan
Yang membatu bagai pahatan pualam
Ada ...
Walau bagi mereka aku tak pernah ada
Aku tak akan menyerah
Demi selarik mimpi yang ku anyam dengan hati
Demi hidup, yang akan selalu ku miliki
Mendekap rindu dijantungku ... ^_*
Tak pernah ada dan tak kan pernah ada ... ~_~
Siapa lagi yang ada ketika sedih melanda
Yang ada kala jatuh dan terjerembab
Yang ada saat hancur berkeping
Yang tetap ada saat kita terpuruk dilema
Siapa ...
Selain kita, hanya kita ...
Karena teman ada hanya disaat kita bahagia ...
Ketika perih hadir diantara derai nafas berrinai
Sakit terasa merejam diantara gerinda yg meluluhkan asa
Aku hanya bisu bersimbah linangan langit senja
Menabur buih2 yg terhempas diantara badai
Tuhan ... beri aku hidup, bila setetes air yg kau curahkan bisa membuatku kembali tegak, beri aku setetes ...
Hanya setetes yg kan kuhidupkan tuk seribu tahunku ....
Ketika ku bermimpi tentang terang, namun gelap serasa tak terbatas angan
Membuatku takut ... untuk bermimpi lagi ...
Tak ku pungkiri aku pernah mengenalmu, tak ku sesali aku pernah berjumpa denganmu dan tak ku ingkari bahwa aku pernah sayang padamu ... @_@
Aaachh .... reseh, jantungku berdetak bertambah kencang, irama hatiku kembali bernyanyi tanpa bisa ku tahan. Perih terasa menyiksa kala hati ini tak mampu kudiamkan, untuk menghentikan nyanyian cinta yang dulu sempat hilang ...
Saat mciptknmu Tuhan tak prnah COPY PASTE, Dia SETTING hdpmu indah, smu yg baik Dia INSERT k dlm hdpmu, Dia DELETE smua ksalhnmu & SAVE msa dpnmu, Dia akn slalu mmbwamu NEXT k msa dpn tnp BACK k msa lalu, Dia mnyediakan HELP utk QUIT dr masalhmu, Dia slalu setia mnunggu hatimu OPEN & siap utk di EDIT, Dia tak kan pernah EXIT dr hdpmu, bhkn Dia rla CLOSE maut utk mjd OPTIONS keslamatnmu
Terusik ...
Satu episod seakan terputar kembali
Bawa penggalan kisah yg tak pernah usai
Ntah ... hadirmu kini hanya ingin mengukir ending
Atao ... hanya memerahkan luka yg belum kering
Karna qm, bibirku jadi sakit dan memerah
Makan malz, bicarapun ogah
Duch ... srangan darimu bikin aq kelabakan
Dasar SARIAWAN ... ^_*
Udah lebih kuat blom ??? adakalanya menangis itu lebih baik, daripada diam dgn penuh beban ...
Menanti senja kembali ke peraduan ...
Ingin kugapai ...
Diantara rinai yg kian menjuntai
Disela gelegar yang terdengar kian sangar
Dalam dekapan yg tak terbias keraguan
Ku memang memikirkanmu
Tak bisa nafikan diri bahwa kau tak berarti
Aku ...
Masih suka merindumu
Mengingat Senyum, tawa, canda dan,
Shuwaramu ... ~_~
Merasa cukup dalam kekurangan itu merupakan kebahagiaan ...~_~
Aku ingin menjalinnya ...
Diantara hamburan benang yang menggumpal
Ingin mengurai ...
Satu per satu rasa, yang ku harap kan kutemui makna
Diantara kekalutan hati yang mendambakan terang ...
Sulit rasanya menepis ragu
Bila hadirnya serasa menemali raga
Memasung harap yg kerlipnya hanya seujung kuku
Tak bisa bernafas apalagi berkata "Aku tak tak lagi kuasa"
Aku yang meretas...
Bagai pucuk2 dahan yg tak sempat menuas
Melukis mimpi tumbuhkan harapan,
Namun secepat itu pula pupus dalam dekapan pagi
...

Status 01

Bukan semata rasa
Yang menggelegak bagai dahaga
Bukan hanya semu
Tergaris separuh jiwaku untukmu
Bila rindu mengumpal diberanda hatiku
Kabut menyelubungi bagai topeng paruh wajahmu
Menatapku dan tak kan melepaskanku
Bila rindu menyapa relung kalbu
Hanya bahasa batin ku sapa dirimu
Adakah kau tahu ???
Merayumu ...
Ku pendam beribu ribu hasrat tuk menaklukan kecongkak an mu
Meredam seluruh illusi bahwa kau tak layak ku nanti
Ehmmm ... apa daya, andai rasa pengikat jiwa
Ku tlah penjarakan rasaku agar tak lagi untukmu ...
Ternyata ... mudah mengobral kata cinta
Mudah menautkan janji2
Walo pada akhirnya hanyalah sebuah rayuan belaka ^_^
Terpejam mata yang terlihat hanya wajahmu
Sayu ... membalutku dalam kehampaan tiada bertepi
Aku rindu ...
Seulas senyum disudut bibir itu
Ku tlah diselubungi kantuk, tak ingin kulawan maka kuturuti ajakan mimpi. Berselubung selimut dan ber renang di alam Mimpi ...
Met malem en have a nice dreams ... ^_*
Aku hanya menunggu, apakah gulita ini akan semakin meng gulita ataukah kan ku temui satu titik cahaya diujung sana ...
Mencoba mencari lajur demi lajur yg bisa ku tandai
Mencari segores jejak yg mungkin kau tinggal untukku
Bila esok sayap letihku ingin mencarimu kembali
Membawa cinta tanpa syarat untukmu ...

Sabtu, 05 Februari 2011

Terkadang ...

Terkadang ... aku merindukanmu, menapak tilas tiap tapakan dan jejakan yang pernah kita lalui bersama. Entah itu tawa, canda atau bahkan sepenggal rayuan yang membuahkan tawa ... membawa pergi dan menghanyutkan sebagian duka ku. Terkadang ... ku tinggalkan semua kegalauan yang melanda hati, menyepi disudut tak bernama, lembab penuh air mata. Dan duka pun seakan menempel erat dan menjeratku tanpa daya.

Terkadang ... aku pergi membawa sebagian mimpi, berlari berusaha menyelamatkan setitik asa yang masih hidup disudut jiwaku demi sebuah kehidupan yang masih ingin ku jalani. Aku ingin menghentikan waktu, agar tetap selalu bersamaku disaat ku bisa tertawa tanpa beban dan lara. Terkadang ... aku berdiri tegak tak tergoyahkan apapun, walau itu badai dan gelombang. Aku kuat ... tegar dan sekokoh batu karang, namun laraku tak jua pergi dariku menampar dinding2 pertahanan itu dan meluruhkan ku dalam dilema. Kembali ... aku menjadi riak air yang dilempar gelombang dan kembali ke pantai. Dimana realita itu ada dan masih menungguku disana.

Terkadang ... aku masih menyebut namamu, diantara dera gelombang kebencian yang mematahkan rasaku ... padamu. Dan aku kembali bangkit ... penuh semangat melukis hidup yang ku inginkan dengan warnaku. Pelangi - pelangi itu masih menyambangiku, entah sebentuk kasih atau cinta mati yang tersodorkan untukku. Entah mengapa ... aku tetap saja membisu, tetap saja tak bergeming dari setiap pahatan masa ... ketika engkau ada.

Terkadang ... aku melupakanmu, merasa yakin ... bahwa ditiap dya - dya ku tak pernah ada sosokmu. Tak pernah ada namamu, tak pernah ada kisahmu. Yach ... beri aku satu keyakinan, bahwa aku mampu merajut hidup diantara benang kusut yang masih tergengam dijemariku. Beri aku satu senyuman untuk menutup diaryku tentang kamu ...

I miss You ...