Kamis, 26 Maret 2009

Kau ....






Di sana ada beribu impian
Engkau tahu ? ku ingin, impian itu tak sekedar impian
Namun, menjadi impian nyata
Yang kan memberi senyum dan tawa

Denganmu, bisa kulukis setiap nuansa
Walau suka, bahagia, ataupun sedih dan duka
Yang ku inginkan hanya satu “kau ada untukku”

Akankah angan ini sebanding realita
Naungan hatiku hadir dalam satu wujud nyata
Datang menjemput impianku dan …..
Realita berganti impian
Impian berganti realita
Yach …… harapku
Anganku tak hanya menghias cakrawala
Namun ….
Terlukis nyata dalam mega nirwana
Obat hati dan pelipur lara

Rindu mengantung dalam kisi hati
Inginku, meraihmu tuk jadi sosok abadi
Anganku, kau tetap sahabatku
Naluriku, kau tetap sahabatku
Asaku, terlukis dilangit biru dan …
Namamu terukir disana bersama bintang2 ku
Tak kan terganti oleh apapun
Apapun yang bersifat duniawi

Fantasiku seindah kisah dongeng
Anganku setinggi bintang dilangit
Walau, jemariku ingin menggapaimu
Namun, yang kumampu hanyalah melambai
Iringi langkahmu yang semakin menjauh pergi
Aku … hanya mampu menangis dalam hati

Ups….!!!
Apa yang ingin kukatakan
Tak dapat ku katakan
Apa yang ingin ku ungkapkan
Tak dapat ku ungkapkan

Ups …!!!
Tak sadar …
Hati tak lagi ditempatnya
Tak sadar …
Jiwa mengembara mencari sandaran

Ups …!!!
Aku disini tanpa rasa
Aku disini tanpa ingin dan pinta
Aku disini hanya menatap mega
Aku disini hanya bernaung impian semata

Ups… !!!
Jika bisa kumemilih …
Hanya padamu ingin ku jatuh cinta
Jika bisa ku katakan …
Ada beribu rasa yang tak dapat kuungkapkan

Ups …!!!
Andai boleh ku bertanya …
Ingin kutanyakan tentang hatimu padaku
Andai boleh ku bertanya …
Masih adakah ruang rindu dihatimu

Ups …!!!
Kau harus tahu …
Semua rasa butuh pengakuan
Kau harus tahu …
Semua pengakuan menginginkan balasan

Dan ups … !!!
Harusnya Aku tersadar …
Tak semua bisa diungkapan
Tak semua bisa dilukiskan
Namun …
Semua bisa dirasakan …

Ups …. !!!
Suka ……
Sayang ….
Kasih …
Dan CINTA …
Memberi banyak warna
Memberi banyak rasa
Di jiwa ………….

Senin, 23 Maret 2009

Sepenggal Cerita


kala kutatap wajahmu ...
ada beribu rasa berbaur menjadi satu ...
ada getar yang tak mampu kuredam ..
ada harapan yang tak bisa kuhapuskan


Ach ... Panas mencekam, benar - benar terasa membakar tubuh. Peluh menetes dikeningku, tissu basah yang kubawa, semakin basah dan parfumnya mulai memudar. Rasanya minum es dicuaca sepanas ini akan terasa mengiurkan. Aku benar - benar butuh satu kesejukan yang bisa mengusir rasa panas yang semakin menguasaiku.

Aku melangkah lesu, kuliah sudah usai. Dan sayangnya hal itu tidak semakin membuat aku bergairah, malah semakin membuat aku gundah dan resah. Dia absen pagi ini. Entahlah .... kemana perginya makhluk satu itu. Kemarin dia juga absen tidak ikut kuis, dan tanpa meninggalkan pesan apapun padaku. Setiap aku kirim SMS dia tak pernah membalas, aku coba call pasti di reject. Terkadang aku berpikir aku salah apa ? Aku jadi bete, pengen marah namun tak tahu kemana harus aku lampiaskan kemarahan ini. Dia Andra, temanku atau boleh dibilang sahabatku .... aku berteman dengannya sejak aku mengenalnya diospek dulu. Kami sering jalan bareng, saling curhat, lama - lama tanpa kami sadari, kami telah menjadi sahabat. Dia begitu memahamiku, dan mengerti tentang semua hal yang menjadi harapan dan mimpiku, yang pasti dia cowok terbaik yang pernah ku kenal. Denganya aku bisa curhat apa saja, bisa menumpahkan segala keresahan dan kepedihan yang kadang aku rasakan. Dan rasanya tak ada satu halpun yang tidak kuceritakan padanya. Aku menyayanginya, andai boleh jujur, aku tak bisa kehilangan dia.

Dan ingatan ku melayang pada satu senja beberapa hari yang lalu, sebelum dia menghilang tanpa pesan. Di teras kostku, aku melihatnya begitu resah, dan tatapan matanya begitu kalut. Aku tak tahu apa yang sedang berkecamuk dihatinya. Aku hanya bisa merasakan satu kilasan ketidak berdayaan disana. Andra mengacak - acak rambutnya, serasa tidak menyadari aku yang berada didepannya, menatap dengan perasaan tak menentu.

"Dis, aku bingung. Aku benar - benar butuh waktu dan ruang untuk menyendiri. Memikirkan semua hal yang terasa tiba - tiba."
"Tunggu, ada apa nich ? cerita dong ... ! elo masih anggep gue sahabat kan ?" Aneh, aku tak mendapatkan jawaban. Hanya helaan nafas panjang yang terdengar. Andra tertunduk lesu. Aku mencoba mendekat, kusentuh jemarinya .... namun, seperti tersentak kaget Andra reflek menepis. Hah !!! ada apa nich ... tanyaku dalam hati.
"Andra please .... jangan buat aku bingung dengan semua sikapmu. Bagi semua masalahmu ke aku, kalau bisa aku akan coba bantu." Andra memalingkan wajahnya, sedari tadi dia tak pernah sekalipun menatapku. Selalu menghindar bila kudekati, dan tanpa kusadari aku merasa sakit, sakit dengan semua hal yang dia lakukan terhadapku. Apa salahku, aku tak ingin apapun, aku hanya ingin dia kembali seperti dulu, Andra yang kukenal, Andra yang suka tertawa dan Andra yang penuh perhatian.
"Aku kesini cuma mau pamit ke kamu, kalau aku akan pergi. Mungkin untuk beberapa hari kedepan aku bolos kuliah. Jangan cari aku, jika aku sudah menemukan sumber dari semua masalahku. Kamu adalah orang pertama yang akan tahu. Aku janji...." Andra beranjak pergi, tanpa salam tanpa senyum, dia melangkah menjauh, aku menatap kepergiannya dengan kelu, ada begitu banyak rasa yang campur aduk dihatiku. Aku begitu berat ditinggalkannya, andai mampu aku ingin berteriak protes dengan semua keputusannya. Tak tahukah dia, hari - hariku akan serasa kelabu tanpa kehadiranya, apakah dia tak jua mengerti .... kepergiannya membawa sebagian dari hatiku. Aku ... Gadis, yang tak mampu menahan semua perasaan yang ada. Yang tak mampu menepis sedikit saja dari semua harap dan pinta. Aku .... Gadis. Gadis itu !!!


Sejak kepergiannya yang tiba - tiba, aku merasakan kekosongan yang tak kumengerti. Dan perasaan yang tak pernah kukenal mulai menghantuiku. Bayangan nya selalu menari - nari dipelupuk mataku. Aneh .... ! aku memang sayang padanya, namun tak pernah sekalipun bayangan wajahnya menghantuiku siang malam, membuat aku seperti hidup tapi mati. Karena itu, seluruh aktivitasku menjadi terbengkalai. Hanya dia yang ada dipikiranku, tersadar .... perasaan ini sudah terlalu jauh merasuki hatiku. Dan aku seperti tak berdaya dalam jeratnya, membuatku tak bisa menghindar ataupun menghapusnya. Sore ini, aku berusaha melupakannya. Melupakannya, agar tak lagi masuk dalam hatiku, biarlah dia hanya menjadi sahabat terbaik yang aku miliki. Aku tak akan meminta apapun, tak kan mengharap apapun , dan tak kan bermimpi apapun tentangnya. Dan sore ini, aku akan coba mengalihkan perhatianku pada tugas - tugasku. Ada beberapa makalah yang harus aku selesaikan, seharusnya hari ini, aku sudah mendapatkan data pasien untuk sampel risetku dari Rumah sakit, namun semua batal aku lakukan. Entahlah ... aku seperti tak mengenali diriku sendiri.

Dan akhir - akhir ini aku begitu merindukan kehadirannya disampingku. Aku benar - benar rindu padanya, rindu dengan semua tentangnya, canda tawanya, dan senyumnya. Duch ... mengapa dia tetap saja ada, dimanapun ku alihkan perhatianku, selalu kembali tentang dia, dia dan dia. Aku meraih satu buku dari rak buku didepanku, buku ini terasa asing .... dan aku tak pernah merasa memilikinya. Ku buka lembar pertama, disudut atas tertulis satu nama "Gadis ku". Tulisan ini .... sangat mirip dengan tulisan tangan milik Andra.

Aku jatuh cinta ....
andai cinta ini memang ada
Ingin kumeraihnya dan menjadikannya milikku
Untukku ...
Hanya untukku
Menghias tiap cakrawala dengan kasihku
Memberi warna disetiap impian dan harapan
Hanya untukmu ....

Jatuh cinta ...., inikah biang keladi dari semua kegelisahan itu ? inikah yang membuatnya menjauh dariku ? Inikah yang membuatnya harus menyendiri, sendiri... membenahi hati dan perasaannya. Dan siapa gadis itu, yang sanggup menghapus senyum dibibirnya berganti rintihan pilu, siapa dia yang mempu membuatnya begitu kacau dan menderita. Siapa dia .... ??? ach ... mengapa ada kepedihan yang tiba - tiba merayap dihatiku. Mengapa ada rasa kecewa yang tiba - tiba datang menguasaiku. Ternyata, aku telah kehilangan dia. Kehilangan satu sosok yang selama ini menemani hari - hariku. Dia bukan lagi miliku. Hatinya milik gadis lain, dia telah jatuh cinta. Dan aku .... mengapa ada kepedihan kala menyadari dia jatuh hati pada gadis lain, mengapa ada rasa kecewa yang menyakiti hatiku.

Apakah ... setiap getar dihatiku kala bersamanya itu cinta ...?? Deg ..... ach! benarkah ini cinta ? bukan perasaan sesaat yang menyesatkan ? bukan perasaan semu yang butuh pelampiasan ?. Aku tidak mungkin mencintainya, dia adalah sahabatku. Aku tak mungkin membiarkan perasaan ini ada, jika hal itu akan menjauhkannya dariku. Karena aku tidak ingin kehilangan dia, sampai kapanpun .... aku ingin dia ada untukku. Entah sebagai apa ....... ! Maafkan aku, jika sedetik lalu aku merasa begitu cemburu, jika semenit lalu aku merasa begitu marah, luka dan kecewa. Maafkan ...

Dua minggu ini, aku benar benar kacau. Aku benar - benar hampa .... dia tak pernah muncul, kemana dia ?? sedang apa ?? sehatkah ? sakitkah ? bahagiakah ? atau dia sedang berduka ? atau di sana dia malah tertawa bahagia, karena telah mendapatkan cintanya. Mengapa aku bertanya, bukankah dia berjanji bahwa aku orang pertama yang kan tahu jawaban dari semua itu ? aku .... Gadis. Gadis itu !!!

"Gadis .... dicari tuch !" Aku tersadar dari lamunan panjangku, ketika kudengar Dea mengedor pintu kamarku sambil berteriak.
"Sapa De ?" Tanyaku tak kalah lantang. Ach ... kulihat jam didinding, 19:30 WIB ternyata aku telah melamun begitu lama.
"Andra tuch .... !" Apaaa ??? ada sorak kegirangan dihatiku, ada perasaan lega dan ach ... hatiku berdebar tak karuan, getarnya membuat aku terpaku. Serasa habis ditonjok jantungku. Tiba - tiba, aku merasakan seluruh persendianku lemas, tak bertenaga .... namun aku harus menemuinya. Melihatnya .... menyakinkan diriku sendiri bahwa dia baik - baik saja. Aku bergegas menemuinya diteras, dan disana kulihat satu sosok yang berbeda. Ada sosok jenaka, yang tertawa menyambut kehadiranku. Aku tersenyum, walau tak dapat kusembunyikan rasa heran dihatiku.
"Andra .... !"
"Yups ... gue Andra sahabat elo, masih ingat kan ?" Aku tertawa, melihatnya tak kurang dari satu halpun. Lega, dia telah kembali menjadi sosok yang selama ini ku kenal. Aku duduk disampingnya, entahlah perasaanku tak dapat dilukiskan. Aku tidak bisa melihat warna hatiku, bukan warna pelangi yang bisa ditebak merah, kuning, hijau tapi begitu banyaknya perasaan, hingga aku bingung memberi nama atas warnanya. Ku tatap matanya, sekali saja aku ingin melihat ada apa disana. Namun, aku tetap tak mampu menebak setiap binar dimata indah itu.
"Cerita ???"
"Yups... saya masih inget dengan janji saya tuan putri ..."
"Ha ..ha...ha, my princes ....! elo suka banget ya bikin aku bingung. Atau .... elo emang suka bikin aku cemas, sibuk mikirin kamu ?"
"Maaf ... maaf dech, sekali - kali boleh dong elo mikirin aku ?" Sekali ? tak sadarkah engkau, selama ini aku selalu memikirkanmu. Tepatnya kapan aku juga tidak tahu. Kau tiba - tiba saja telah menguasai dihatiku, tanpa kusadari. Membuat aku merasakan kosong dan hampa tanpa ku mengerti, kenapa ....
"Coba tebak .... biasanya tebakan elo bener tuch !"
"Menebak tentang apa ? tentang cerita yang akan kau utarakan ?" Andra mengangguk, menatapku seakan - akan aku adalah satu - satunya wanita yang pernah dia temui. Tatapan itu, begitu aneh dan mengalirkan satu getaran yang tak kumengerti dihatiku. Ku tundukan wajahku, tiba - tiba saja aku merasa gugup dan salah tingkah.
"Dis ... kenapa ?" aku tidak boleh seperti ini, aku harus bangkit dan menepis semua perasaan yang ada dihatiku. Sebisa mungkin, aku harus bersikap wajar kalau aku tak ingin isi hatiku terlihat jelas dari mataku.
"Aku nggak papa koq !"
"Gadis, aku jatuh cinta. Pada seseorang yang tak mungkin bisa kuraih. Dua minggu ini, aku berusaha menyakinkan hati sendiri bahwa dia bukan apa - apa dan bukan siapa - siapa dihatiku. Namun, susah banget menghapusnya dari hatiku. Aku terlanjur cinta padanya ...." Aku menghela nafas panjang, menatap langit diatas sana, yang penuh bintang, kerlap kerlip cahayanya begitu indah. Andai bisa, aku ingin menjadi salah satu dari bintang itu, diatas awan bersanding dengan mega, menghiasi angkasa. Indah sinarnya menjadi dambaan setiap insan. Namun aku tetaplah Gadis, hanya seorang gadis. Aku tersenyum, menepis semua rasa yang mencoba mencengkeram hatiku. Membuat aku luka dan pedih, Aku tidak mencintainya, tidak .... TIDAK !!! jeritku dalam hati. Andai memang ini cinta, biarlah hanya cinta semata, yang akan abadi dalam jiwa selamanya.
"Andra, kalau kamu memang mencintainya, seharusnya kau berusaha meraihnya bukan menghindari atau mencoba menghapusnya. Apakah kamu ingin seumur hidupmu menyesal karena dia tak pernah tahu perasaanmu yang sesungguhnya. Beritahu dia, katakan bahwa kau mencintainya. Jangan siksa dirimu dengan pertanyaan yang seumur hidupmu tidak akan kau ketahui jawabannya. Bukankah kamu pun ingin mengetahui isi hatinya, mendengar dari mulutnya sendiri bahwa dia juga mencintaimu."
"Tapi Dis ..., dia tak mungkin teraih olehku ...."
"Apakah dia bintang diatas sana .... yang untuk meraihnya kau butuhkan sayap ?, ataukah dia rembulan, yang hanya bersinar saat matahari tenggelam, hingga untuk meraihnya kau butuhkan seluruh malammu agar tetap terjaga bersamanya ?. Tidak bukan .... dia hanya sekuntum mawar, yang untuk menyuntingnya hanya butuh keberanian dan tekad, keberanian untuk terluka karena terkena durinya serta tekad untuk mendapatkannya. Raih dia .... jangan kau biarkan dia pergi dan berlalu begitu saja meninggalkanmu dalam ketidak pastian." Andra tersenyum, mengerling jenaka dan ...
"Kamu tidak sakit hati jika aku jalan dengannya, kamu tidak merasa kehilangan jika aku dan dia bersama ? kamu tidak cemburu ?" Aku terperangah mendengar pertanyaan Andra. Dan aku benar - benar tidak tahu harus menjawab bagaimana. Yang bisa kulakukan hanyalah diam tanpa bisa bicara. Tak ada yang harus kukatakan, karena semua yang ada dibenakku dan yang kurasakan telah dikatakannya.
"Andai gadis itu adalah Gadis, bagaimana ?" Aku menatapnya bingung, tak mengerti arah dari semua ucapannya.
"Andra setiap gadis adalah gadis ....." Ucapanku terhenti ketika jemarinya menyentuh bibirku.
"Aku mencintaimu Gadis" Aku terhenyak, tak percaya kata - katanya. Antara percaya dan tidak, yang mampu ku lakukan hanyalah terpaku.
"Heiii ... ada yang salah dengan ucapanku ? bukankah aku sudah menuruti semua kata - katamu. Jujur pada dia, dan berusaha meraihnya. Dan sekarang, aku sudah siap patah hati jika memang dia benar - benar tak bisa kuraih."
"Gadis bukan bintang, tidak juga rembulan namun dia hanyalah Gadis yang hanya punya hati. Dan hati itu tak lagi miliknya namun milik sosok lain disana. Jadi apa yang bisa kutawarkan lagi padamu ??"
"Kau masih mengharapkannya ? mengharapkan dia kembali padamu setelah semua luka yang kau terima atas cintamu ?"
"Beritahu aku, kalau seorang gadis selalu memikirkanmu tidak bisa makan dan tidur karenamu, selalu terbayang wajahmu, dan selalu merindukan kehadiranmu. Apa yang dirasakan gadis itu ? dia mencintai orang lain atau dia jatuh cinta padamu ?"
"Dia jatuh cinta padaku ...." Jawab Andra lesu, aku tertawa kulepaskan seluruh beban yang sedari tadi menghimpit dadaku. Membuat aku sesak bernafas, dan memberikan sakit yang bukan kepalang sakitnya dijantungku. Andra terpaku, bingung oleh sikapku.
"Kamu belum sadar juga ???"
"Kamu jatuh cinta padaku ?" tanyanya tak percaya. Aku hanya mengangguk, berharap dia mengerti, bibirku kelu untuk mengucapkan satu kalimat itu. "I love you" semoga cerita ini tak hanya sepenggal cerita. Namun akan menjadi kisah terindah dalam hati, selamanya.

Jumat, 13 Maret 2009

Rasaku ...


Terjaga dipertengahan malam
Kuraih simpul mimpi
Mendekapku dalam kehangatan
Rembulan serasa tersenyum menatapku
Bertabur bintang gemerlap cahaya
Terpaku .....
Kutatap mega, kulukis beribu impian
Kusenandungkan lagu cinta ...
Kurengkuh hasrat jiwa
Ingin kusentuh dengan jemariku
Ingin kutautkan segenap rasaku dan rasamu
Menjadikannya seuntai jalinan
Beast ...
Aku gelisah dengan rasa yang ada...
Ingin kuhapuskan
Namun aku tak kuasa
Ingin kumusnahkan
Namun aku semakin terjerat disana
Bantu aku menapaki mimpi
Bantu aku meraih illusi
Dimanapun kupalingkan wajah
Hanya dia yang terlukis disana
Dimanapun ku pejamkan mata
Tetap dia dan hanya dia yang kulihat
Menatapku dengan cinta
Tersenyum dan menggoda
Terpana ...
Aku telah terperangkap dalam jeratnya
Tak mampu kupalingkan wajah tanpanya
Tak mampu ku main hati tanpa namanya
Tak bisa ku jatuh cinta tanpa dia
Namun, Aku bisa patah dan berkeping
Karenanya ....
Gelisah ....
Hanya satu yang kutahu
Aku tak bisa hidup tanpanya
Aku tak mampu tersenyum tanpa cintanya
Dan aku bukan apa - apa tanpa dia
Bagiku ....
Dia adalah segalanya


Sabtu, 07 Maret 2009

Senandung Rindu

malam ini.....
dalam kesendirian makin kurasa
pelukan rembulan di cakrawala....
tersenyum manja...
tertawa mesra.... indah
elok... dan bercahaya
sosok itu...
serupa denganmu....
semirip dan seanggun dirimu
duhai....
mungkinkah kutemukan lagi
akankah kujumpa
denganmu wahai juwita
sejenak kumerindu....
kurindu kau...walau hanya bayangan
walau samar
tapi tahukah engkau...?
tidurku teringat wajah ayu milikmu
kala terjaga.... masih engkau yang ada
tahukah engkau.. hai Bulan...!!
Ingatkah kau.... wahai bintang...??
apakah gerangan rasa
yang malanda jiwa...
hanya satu yang bisa kudapatkan....
yah....
pasti.....
Ku Rindu Kamu.....


ah... betapa lamanya kurasa
detik demi detik berjalan
lambat....
waktu bergulir.... bagai aliran sungai di tepian
pelan...
namun... kiranya...
bisikan hati ini tak jua sirna
irama jantung kian menggelora
kala kuingat kau dewi impian
parasmu... anggun mu
kecantikanmu.....
kala aku di sampingmu
yang kuingat hanya venus
hanya itu yang kubisa gambarkan dirimu
hanya itu yang kumampu lukiskan sosok indahmu
kala jemari bertaut erat
kala dekapan hangat iringi langkah kita
seiring janji seia sekata
sehati.... dan sejiwa
hingga kusadari
kian jauh ku melangkah
arungi jalan setapak nan terjal...
apakah ini yang kau minta wahai Dinda...?
tidakkah kau pahami
betapa Pangeranmu ditimpa lara...
tak juakah engkau mengerti
jeritan hasrat ini
hanya kau yang selalu di sana
cuma kau.... tiada satupun pengganti...
ingin aku terbang ke awan...
menyapa engkau yang gemulai
bersanding mega... tertawa..
andai Sang Kuasa
bersama Pangeran...
Andai para dewata
ada di sana...
ahh... hanya bahagia yang kan kurasa
bahagia....
mungkin juga tangis gembira
karena engkau juga ada di sana..
kupeluk... kudekap.. kubelai
dan tak kubiarkan engkau terbang lagi
karena...
hanya kau yang kudamba..
cuma kau yang ku Cinta
semoga.........

by: Dany Dexx Dhewa

Selasa, 03 Maret 2009

Ketika Aku Jatuh Cinta ......


Jatuh cinta ..... Aku hanya ingin jatuh cinta sekali seumur hidupku. Karena aku hanya punya satu hati dan satu cinta. Aku tidak ingin seperti metro mini, yang disetiap halte berhenti untuk menurunkan dan menaikan penumpang. Hatiku tidaklah seperti itu, yang bisa menghapus seseorang dan menggantinya dengan sosok yang baru. Aku juga tidak ingin seperti kapal, yang selalu berhenti di setiap pelabuhan. Berlabuh disana, menurunkan muatan dan menaikan muatan yang lain. Hatiku tidaklah seperti itu, dikala merasa sedih dan pilu mencari pelabuhan dan sandaran sementara waktu. Aku tidak akan berhenti dan melabuhkan hati, jika aku tak yakin dengan pelabuhan itu. Aku tak kan menyandarkan hati, jika sandaran itu bukan pilihan hatiku. Impianku hanyalah ...... jatuh cinta disaat dan di waktu yang tepat, dan terutama pada seseorang yang tepat. Karena aku hanya akan sekali memberikan hati ini.

Dulu aku pernah merasa jatuh cinta, merasa ... jadi akupun tak yakin kalau yang kurasakan itu cinta. Aku tak yakin kalau pacar pertamaku adalah juga cinta pertamaku. Kala aku jalan denganya, yang kupikir dia adalah segalanya. Dan kini setelah segalanya berlalu, kusadari itu hanyalah perasaan kagum sesaat. Dan ternyata Pacar pertama bukan berarti cinta pertama.

First love never last ?

First Love ...... ehmm, saat ini baru aku sadari cinta tidaklah semudah mengatakannya, cinta itu begitu rumit. Dan mungkin aku belum pernah merasakan cinta pertama. First love never last ...... ? Yups, mungkin, maybe .... ha...ha...ha aneh, aku harus jatuh cinta dulu, dan mungkin bisa mengadakan penelitian bahwa kata kata itu benar. Dan itu harus cinta pertama, selanjutnya apakah akan ada cinta kedua, ketiga dan seterusnya? Tidak ! cukup sekali dan dia akan menjadi cinta pertama dan terakhir. Dia ..... akan menjadi satu - satu hal yang abadi dalam hatiku.

Tapi bagi mereka, cinta pertama itu adalah satu - satunya cinta yang tak mudah hilang dan dilupakan. Kenapa ? itu mungkin lebih disebabkan karena merupakan pengalaman pertama jatuh cinta, atau entahlah ... aku bukan pakar cinta, jadi akupun tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tidak bisa melupakan cinta pertama mereka. Jika ada cinta selanjutnya, mungkin itu, hanyalah sifat lahiriyah manusia, yang selalu ingin merasa dibutuhkan, diakui, dan dihargai. Dan cinta itu implikasi perwujudkan dari rasa membutuhkan, pengakuan dan penghargaan.

Andai semua cinta seindah namanya ....
Andai semua cinta semurni maknanya ...
Andai semua rasa itu cinta ...
Andai semua cinta itu adalah ketulusan
Dunia kan menjadi seindah nirwana

Dan ternyata cintamu tak sampai ?



Tak sampai ... mungkin itu hanyalah satu resiko kecil. Karena didunia ini tak satu hal pun yang kita lakukan itu tanpa resiko. Berani jatuh cinta, berarti kita sudah siap untuk patah hati. Atau seperti setiap kata - kataku. "Aku jatuh cinta tapi juga patah hati". Dalam waktu yang bersamaan dua rasa itu bisa berpadu menjadi satu. Seperti apa ? ehmm ... entahlah ! hanya hati yang merasakan lah yang tahu seperti apa rasanya. Dan jika aku yang mengalaminya, aku anggap itu hanyalah sandungan kecil yang memang harus aku lalui. Karena itu, ketika aku jatuh cinta, aku harus benar - benar yakin, bahwa dia memang diperuntukan untukku. Jadi tak akan ada kamus patah hati dalam hidupku. Dan jika terpaksa aku harus patah hati ..... aku masih bisa menjalani hariku dengan sisa hati yang kumiliki. Walau mungkin aku tak akan jatuh cinta lagi, paling tidak aku masih bisa menerima seseorang dan menjalani hari dengannya bukan dengan cinta tapi dengan pengabdian.

Tak ada bunga yang abadi
Satu satu nya bunga yang abadi
Hanyalah bunga yang tumbuh di hati
Dialah Bunga hati ...


Minggu, 01 Maret 2009

Kidung Cinta


kala penat melandaku... kau luruskan jalanku
kala bimbang dan ragu....
kau urut tegarku
ketulusan hatimu... haru dalam hatiku
besar kasih sayangmu...
AKU CINTA KAMU
Selalu kau buka hatiku
dan semikan cintamu di kalbu
eratkanlah genggaman manismu...
hangat.. serta kidung mesra...
menuju citra bahtera kita..

I guest the time is right for me to say
we `d take a time and live our life..
together day by day...
we make a wish...
and send it on a pray...
we know our dream can all come true
with love that we can share...
with you I never wonder
will you be that for me..?
with you I never wonder..
You`re the right... one for me
with every kiss
our love is like brand new
and every star up in the sky...
was made for me and you
`Still we both know that
the road is long.... and long...
we know that we will be together
because.....
our love is strong
I hope.... and always wishes...
we will be the one...
and makes our dream come true...
forever.... and always together
like a moon and sun in the world..
and can take a happyness........
with you..... MY LOVE

kuterpana..... saat dia berlalu
sejurus senyumnya menghias bibir merah
kau.... menggugah hatiku..
memang engkau..... Bidadari
memang kau seindah mentari
secerah rembulan.. di malam kelam
sejuk bagai embun di pagi hari..
kusadari kini wahai bidadari
aku takluk padamu....
aku rindu belaian kasihmu
kudamba segala yang ada padamu
Jangan biarkan pangeran ini layu dan gundah
karena makin kurasa hai dewi...
pesonamu.... makin membuat aku....
sayang padamu.....
hanya kau..... yang ada di hatiku....

I finally found the love....
of a lifetime
a love to last my whole
life trough
foerever in my heart.....
I finally found the love...
OF A LIFETIME....

Posting by : Dany Dexx Dhewa