Rabu, 04 Februari 2009

Sepiku ...

Sekarang sepi yach

Nggak ada chiko

Gimin…

Surti …

Gue bener bener sendirian nich

Koq tiba tiba gue ngerasa sepi ya…

Yang ada hanya suara air hujan

Yang terasa hanya…

Dingin yang menyebar

Suara tetes air itu seperti suara yang sering kudengar ..

Bahwa hidup itu tak kan selamanya penuh warna – warna

Bahwa hidup itu terkadang begitu kelabu dan membosankan

Dan hidup itu seperti hidup

Dan aku tetaplah aku…

Begitu ya…

Bahwa alam, kadang bersahabat

Kadang pula bawa bencana maha dahsyat

Tapi kadang alampun bisa selembut sutera

Aku bingung …

Kelembutan apa yang bisa pecahkan kekuatan

Kekuatan apa yang sanggup menghadapi kelembutan

Dan apa ada didalam kelembutan itu tersimpan kekuatan

Hanya pertanyaan nich…

Walau begitu aku tetap nggak bisa menjawab

Andai kau tahu … sahabat

Kelembutan itu … tidaklah seperti kau duga

Kekuatan itu juga gak seperti kau bayangkan…

Diatas segalanya…

Masih ada satu kekuatan lagi …

Yang terpancar dari sang dhewa

Bayangan …

Gelap …

Segelap rimba kala kita jamah

Sependar sisi yang merana

Kala sendiri dibuai sepi ..

Kala tak seorangpun menemani ..

Aduhai kegelapan ..

Kapankah dikau kan berganti terang …?

Akankah esok hari …??

Esok hari memang berganti …

Karena hari dan waktu selalu berjalan

Dalam terangpun kadang kita tak menemukan

Sesuatu yang kita harapkan

Bukankah hidup itu tetap harus dijalani

Walau dengan setengah hati …

Ha..ha..ha … hati …

Kau ingat …

Hati itu serapuh kaca..

Kala pecah dan terluka

Dia hancur berkeping – keeping

Dan kepingan itu …

Akan melukai orang lain..

Namun hidup tetap akan berlanjut ..

Tapi jangan kau lupa

Hati yang kokoh nggak akan mudah pecah

Dia akan tegak … gagah …

Karena bagi dia …

Tak ada yang patut ditangisi

Tak ada yang pantas disesali

Semua adalah kehendak sang Illahi

Ahh.. wahai hati yang rapuh

Andai kau pahami

Betapa alam ini seindah mentari

Betapa keindahannya bak pelangi

Pasti kau tak kan pernah pecah… berkeping

Pasti …

Pasti kau kan ceria

Laksana sang puteri yang bertemu sang pangeran

Diatas kereta kencana

Semoga …

Khayalan …

Dunia fantasi …

Hanya ada diduniaku

Milikku …

Sayang, walau khayalan

Keindahannya dapat kuraih

Walau fantasi

Dia senyata illusi

Walau illusi

Dia seindah pelangiku

Ehmm… keresahanku tersandar disana

Gundah gulana hatiku tersimpan disana

Dan impianku akan terpendam disana

Tak kan ada yang mengusiknya…

Karena dia hanya milliku

What time is it ..?

Time ..

Sometimes .. I really didn’t know

How faster your run

Somehow I don’t know why I always here

So far …

Alone…

Nothing … bout that

Although my friends

So kindles…

So beauty ..

So coolest

But that was a same

Alone …

Without you in my side ..

I wish somebody can help

To find my dearest babes

And talk to her ..

How much I’m very needed

How much I’m very loved her

Just like …

My first love …

Ever …

And ever …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar