Jumat, 20 Februari 2009

Beast .....


Manusia diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Karena seandainya, semua diciptakan hanya dengan kelebihan saja tanpa memiliki kekurangan. Aku rasa hidup ini akan serasa hambar. Tak ada pahit manisnya kehidupan, tak akan ada tangis dan tawa, karena semuanya berjalan lurus - lurus saja. Manusia diciptakan dengan beragam bentuk dan warna kulit, beragam sifat dan perilaku, beragam tinggi rendahnya tingkat kehidupan sosial mereka. Dan hal itu terkadang menimbulkan begitu banyak rasa dan perasaan. Hal itulah yang membuat hidup ini berwarna dan terasa hidup. Karena hidup memang harus hidup, karena hidup itu dipenuhi dengan segala rasa, sedih, senang, duka dan gembira.

Aku tak pernah memandang seseorang, hanya dari fisik semata, tidak dari tinggi rendahnya tingkat kehidupan sosial mereka. Bukan dari tampan atau jeleknya seseorang, bukan dari kaya miskinnya seseorang tapi lebih dari itu semua, yang terpenting buatku adalah hatinya. Aku bersahabat dengan hatinya, berteman dengan hatinya, bertukar rasa dengan hatinya, bukan dengan wajah dan kekayaannya. Jadi sahabat, tak ada perbedaan apapun dihatiku untuk tempat kalian. Walau mungkin dihati ini ada satu sudut yang hanya kuperuntukan untuk satu hati. Hanya satu hati untuk hatiku sendiri. Namun kalian tetaplah sahabat, yang memberi warna dalam hari - hari.

Walau engkau tidaklah setampan pangeran ...... namun bagiku, engkau adalah segala keindahan.
Walau engkau tidaklah kaya harta, yang terpenting bagiku adalah kaya hati dan rasa.
Walau engkau tidaklah secerdas ilmuan, namun bagiku canda tawamu melebihi intan berlian.
Dalam persahabatan tidak pernah ada aturan yang membedakan manusia dari segi fisik, kekayaan ataupun materi. Yang ada hanyalah rasa kasih dan sayang, karena setiap manusia berhak mendapatkan dan merasakan rasa itu.

Yang terpenting adalah, hatimu dipenuh rasa. Karena setiap orang membutuhkan rasa, setiap rasa ingin berbalas rasa. Bukankah hidup ini akan terasa indah bila hati mendapatkan hati, kasih mendapatkan kasih, dan cinta mendapatkan cinta. Namun terkadang, rasa itu tak selalu berbalas, hingga ada satu hati yang mesti merasakan hancur dan terluka. Lalu salah siapa ???
salah hati karena rasa itu muncul dan mendekam disana, salah hati karena perasaan itu tak mau hilang dan berganti, apakah tetap salah hati, jika rasa itu pula yang melukai. Melukai dirinya sendiri, membuat dia mesti menangis, mengeluarkan air mata yang terasa sia - sia.

Sebuah hubungan terbentuk, mungkin karena adanya ketertarikan atau rasa saling tertarik, adanya suatu kebutuhan dan ataupun tujuan. Hubungan antara manusia, selalu didasari dengan perasaan, karena manusia adalah makhluk sosial yang memiliki perasaan dan bisa merasakan. Aku bayangkan, seandainya hubungan itu seperti hubungan bisnis, yang hanya didasari dengan adanya kesepakatan bersama untuk menjalani hubungan itu demi mendapatkan keuntungan untuk kedua belah pihak, mungkin hubungan itu akan tetap berjalan. Dan seandainya hubungan itu tidak menguntungkan, mereka bisa memutuskan hubungan itu tanpa meninggalkan segores rasa sakit, ataupun pihak yang merasa disakiti atau dilukai.

Tapi hubungan manusia, tidak semudah itu. Hubungan diantara mereka, selalu dilandasi perasaan. Andai memang keduanya selalu seia dan sekata, se rasa dan se jiwa, alangkah indahnya...... karena tak akan ada keinginan untuk saling melukai dan menyakiti. Namun, perasaan itupun tak abadi, selalu semuanya akan mencapai titik kejenuhan. Dan ketika rasa itu tak mampu mengatasinya, maka yang ada adalah rasa tak puas dan bosan, yang tiap kali memicu pertengkaran diantara mereka. Hingga tanpa kita sadari, kita telah menyakiti satu hati. Ach .... jika hati yang lain telah berpaling, rasa yang dulu indah akan terasa begitu kelabu. Hubungan itu akan pincang, karena hanya bertempu pada satu hati. Hati yang masih menjaga rasa yang dulu ada. Karena hati yang lain ..... telah sampai pada rasa jenuh dan bosan yang membawanya semakin jauh dari jalan yang seharusnya dia berada. Apakah dia salah karena perasaan yang dulu ada, tiba-tiba menghilang begitu saja ......

Bagaimana rasa hati itu ..... ??? ketika rasa cinta dan kasih yang dia miliki hanya untuk satu hati, tak mendapatkan balasan rasa yang sama. Dia ..... akan merasa dikhianati, diduakan, dan dilukai. Sakit .... sekedar rasa sakitkah ??? hanya sekedar luka ??? atau .... dia akan merasa, seluruh dunia runtuh, hingga dia tak mampu berpegang, mencari seutas tali yang bisa membawanya kembali pada hatinya yang dulu. Dulu ..... saat dia sendiri ..... sendirian.

Satu yang kutahu ...... cintailah seseorang itu sesuai kadarnya. Jangan berikan seluruh hatimu untuknya. Karena jika suatu ketika dia pergi meninggalkanmu, dia tidak membawa seluruh hatimu . Hingga kau masih bisa bertahan dengan separuh hati yang masih kau miliki. Tapi aku juga menyadari ..... tak ada orang yang mampu menahan hatinya, ketika dia benar - benar menyayangi seseorang. Dia akan biarkan perasaannya mengalir ..... seperti air. Dia akan biarkan perasaannya bebas seperti udara. Karena ketika perasaan itu ditahan, yang ada hanyalah rasa sakit dihati, yang ada hanyalah beban yang menganjal. Andai ada suatu alat yang bisa mengukur kadar perasaan seseorang, kadar rasa cinta ataupun kasih, mungkin aku juga bisa mengukur dan menjaga keseimbangan perasaan yang kadang tumbuh dan berkembang tanpa kusadari. Aku bisa mengontrol setiap perasaan jika dia mulai melebihi batas, aku bisa menekannya, kala perasaan itu mulai melebihi kadar prosentase, yang telah ku tetapkan. Namun hati tetaplah hati, dia yang memiliki kuasa atas segala rasa yang ada, walau kita ingin memilih seseorang itu menjadi kekasih, namun jika hati menolak, apa daya kita. Dan ketika hati telah memilih, yang mampu kita lakukan hanyalah ....... mengikutinya, membiarkannya namun juga mengontrolnya. Dan hal yang paling kutakuti, adalah jika aku tak mampu mengontrolnya bukankah dia yang akan menghancurkan dan membunuhku. Dan itulah realita, manusia hanyalah tubuh dan hati adalah jiwa.

Semoga ...... dan kuharap, aku, kau, dia, mereka, dan kalian memahami. Cinta itu memiliki dua sisi, yang bisa membahagiakan dan juga menyakiti. Cinta itu indah namun juga air mata. Cinta ??? Cerita Indah Namun Tak Abadi atau Cerita Indah Nan Terukir Abadi. Walau hanya sebagai kenangan aku yakin, cinta sebagai cerita indah namun tak abadi hanya dalam realita namun dia akan menjadi Cerita Indah nan terukir abadi di dalam hati para pelakunya. Karena cinta, kasih dan sayang adalah milik hati dan jiwa.

Beast .....
Curhatanku ini
kuharap mampu mengosongkan hatiku
Mampu meredam segala keresahanku
Dan ....
Mendiamkan sebagian khayalanku
Membiarkanku menapaki realita
Menatapnya ....
Dan menjadikannya cermin bagi hatiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar