Jumat, 06 Februari 2009

Hidupku



Hidup …

Apa sejatinya hidup itu ? dan seperti apa kehidupan itu. Kita bernafas untuk hidup, kita makan untuk hidup, kita bekerja pun untuk hidup. Sesungguhnya siapa hidup itu ??? seakan – akan semua hal yang kita lakukan hanya untuk hidup. Bukankah hidup itu sesuatu yang tidak kekal, bukankah kita hidup ini ibarat hanya “mampir” sebelum kita sampai pada tujuan yang sesungguhnya. Setiap orang berjuang demi hidupnya, semua orang melakukan apa saja demi hidup itu sendiri. Sedangkan hidup itu sendiri sudah memiliki akhir, akhir dari hidup dan kehidupan.

Bahagia …

Bahagia ?? apakah dia itu tawa, senyum, atau bahagia itu sebentuk harta ataukah dia itu sebentuk rasa ? rasa yang tidak ada hubungan apapun dengan semua itu. Rasa yang hanya seseorang itu sendiri yang tahu dan memahaminya. Terkadang aku berfikir “Aku sangat takut bahagia”, “aku sangat takut tertawa.” Bukan karena aku tidak bisa bahagia ataupun tertawa. Tapi aku takut terlena, dibuai rasa sesaat. Namun hidup tak selalu menangis, sedih dan murung. Hidup adalah perjuangan kata mereka, hidup adalah harapan dan hidup adalah waktu yang seharusnya kita gunakan untuk senang – senang. Dan bagiku, hidup itu sendiri adalah hidup. Dan bahagia, adalah rasa, perasaan yang setiap orang pernah mengalaminya. Kalau ada orang mengatakan dia tidak pernah bahagia …. Itu adalah bohong besar. Walau setitik saja, dia pasti pernah merasakan rasa bahagia. Karena, Dia yang menciptakan semua rasa, perasaan yang ada di dunia ini, untuk tumbuh dan berkembang untuk dirasakan dan dipahami oleh manusia. Dan aku ………… kadang sangat susah untuk memahami perasaan bahagia itu sendiri. Aku hanya tahu, setiap tawa dan senyumku bukan karena bahagia. Dan setiap tangis dan pedihku bukan karena duka. Aku …… tetaplah aku, gadis dengan segala kata – kata, gadis dengan segala pengharapan. Gadis dengan semua impian. Impian ???

Impian ……

Impian adalah harapan, dan harapan itu adalah hidup. Hidupku …… Karena dengan adanya harapan itu, hingga kini masih ada aku. Aku …… yang hidup karena impian dan harapan. Walau hanya impian, walau sekedar harapan tapi dia adalah peganganku, semangatku untuk tetap melangkah, menjalani hari – hari menatap mentari dan menghadapi hujan badai di dunia ini.

Seindah khayalan dan fantasiku, seindah illusi dan secerah pelangi …… hidup ini mesti terjalani. Tergantung aku yang melukisnya, dengan segala warna atau hanya dengan satu warna, warna kelabu saja disana. Ha …ha…ha, aku gadis dengan seribu warna, warna – warna dunia. Segala warna rasa, asa dan pe rasa an. Senyum dan tangis itu adalah warna kehidupan. Dan warnaku adalah warna pelangi ……

Pelangi ……

Pelangi hadir kala rintik usai menjamah semesta…… Keindahannya adalah berkah dari nirwana sebagai pertanda badai telah berlalu. Adakah manusia itu tahu, disetiap kesusahan, disetiap kesedihan pada akhirnya akan dating kebahagiaan. Pelangi akan menghiasi, mewarnai disetiap ayunan langkah.

Keyakinan

Hanya dengan dengan memilikinya, semua impian dan khayalanku kan menjelma nyata. Hanya dengan menyakininya, aku akan mendapatkan segala pinta yang terajut. Hanya dengan berpegang padanya, segalanya yang pernah hilang kan kembali padaku. Karena hanya dengan keyakinan semua harapan dan impian itu akan menjadi milikku. Keyakinanku ……

Sesuatu yang kupengang teguh ….

Sesuatu yang sangat kupercaya …

Sesuatu yang sangat berharga …

Buatku dan seluruh hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar