Sabtu, 07 Februari 2009

Pagiii

Assalamu'allaikum wr. wb.

Hari ini ... seperti biasa nich, setiap sabtu musti beres - beres. Kamar musti di benahin, dan kayaknya udah waktunya nich, nia ganti tema. Ha...ha..ha koq tema ya ??? habiss dah bosen nich ma tata letak yang kayak begini. Enaknya tema apaan ya ??? sekarang sikon hati aku ......... gimana ya ? kalo dibilang lagi happy, enggak juga tuch. Sedih ??? duch apalagi itu ... jangan dech. Bete ?? upss !!! emang, cuma dikit sich ? sebel ? eitttt !!! mang orang - orang itu suka banget bikin hati aku sebel. Hi..hi..hi Senang Betul tuch.... habisnya mereka temen temen and sohib - sohib tersayang aku sich. Walo marah kayak apapun, pasti dech aku bakal ketawa lihat tatapan mata mereka, habisss.... disana tuch aku lihat begitu banyak rasa, warnanya begitu indah, berpedar di sekiling iris nya. Begitu banyaknya hingga aku kewalahan memaknainya. Disana aku melihat rasa sayang, kasih dan cinta. Begitu banyaknya, begitu tulusnya hingga terkadang aku seperti lebah yang terjebak di dalam mangkok penuh madu. Mereka mengikatku, menjeratku, memenjarakan aku dalam dunia kasih sayang mereka. Dan aku adalah lebah yang beruntung tapi juga lebah yang penuh dilema. Jujur .... aku sangat menyayangi mereka, menyayanginya lebih daripada aku menyayangi diriku sendiri. Salah jika aku mengatakan bahwa sahabat adalah segalanya bagiku. Mereka adalah dunia yang indah bagiku, mereka adalah warna - warna pelangiku. Hanya sayang .......... semua tidak ada yang kekal, walau sebesar apapun aku menyayanginya, sebesar apapun aku mengasihi dan mencintainya, suatu ketika mereka akan pergi, meninggalkanku untuk menjalani kehidupan mereka sendiri. Walau begitu banyak kasih dan cintaku untuk mereka, toh hal itu tak kan mampu membuat mereka, tetap disampingku, menjalani hari - hari denganku. karena suatu hari nanti, mereka akan memiliki sosok lain, yang menghiasi hari hari mereka, dan sosok itu mungkin suatu waktu akan menjadi poros kehidupan mereka. Walau ada sosok lain disamping mereka, pasangan hidup mereka, aku tetap berharap mereka ada untuk aku. Hi ....hi.... hi , egois banget ya ?? enggak dech, karena akupun akan melakukan hal yang sama. Walau ada sosok lain disampingku, walau aku memiliki kehidupan sendiri, mereka tetap sahabatku, dunia indah yang menjadi milikku. Aku kan tetap ada untuk mereka, aku kan tetap setia mendengarkan keluh kesah mereka, karena aku pun tetap rela menjadi tempat sandaran duka mereka, karena aku masih mengharap dunia seindah persahabatan itu menjadi milikku selamanya. Namun kenyataannya adalah sahabat ..... dan persahabatan itupun akhirnya, hanya akan menjadi sepenggal cerita yang kekal dalam memoriku.

Sahabat ....
semoga semua impian dan harapanmu
kan menjelma nyata
Semoga hidupmu kan bahagia selamanya
dan ku harap suatu ketika kau kan menemukannya
Sosok yang menjadi impianmu .....

Pagi ini, mendingan aku menata ulang kamar ku, tempat yang paling aku kuasai. Karena hanya di sana aku bisa menjadi princes bagi diriku sendiri. Nggak ada tuch yang bakal bisa ngusir aku keluar dari kamarku, kecuali satu sosok itu .... hi..hi..hi, elo tahu nggak sapa dia ?? dia sosok kecil, sebesar jariku nich, tapi penuh bulu, iihh .... kadang bisa bikin gatal diseluruh tubuh. Musim kayak gini, kan banyak tuch .... pa lagi, di bawah jendela kamarku banyak bunga. Habisss walau sekecil itu, aku takut banget lagiii. ehmm ... gue jadi inget masa kecilku ....., aku masih kelas 4 SD ... biasa anak kecil kalo mo mandi pasti dech banyak alesan. Ummi udah marah - marah tuch, nyuruh mandi. Hi..hi..hi walau cerewet, dia ummi tersayang yang aku miliki. Kebiasaan, kalo dimarahin aku diem aja. Habiss ... masih males mandi di suruh mandi. Aku duduk aja di teras, itu pas musim hujan tuch, kayak bulan ini. Jadi banyak ulet dech ditanaman bunga yang suka dikoleksi ma kakakku. Pas, gue mo mandi, nia ngerasa ada yang aneh dech dipinggang aku. Habiss dilenganku terasa ada yang ngelitik, sontak ... aku lihat penyebabnya dong. ihhhhh ternyata makhluk kecil berbulu tuch yang nongkrong dengan asyiknya di pinggang aku. Awww ...... reflek aku jerit - jerit sambil nangis plus larii keluar rumah. Mungkin karena terlalu takut, terbawa perasaan itu aku nggak sadar dech, terus aja lariii, sampai aku menemukan seseorang, entah sapa tuch ... langsung aja aku peluk. Ha..ha..ha gue meluk dia tuch sambil nangis jerit - jerit. Orangnya bingung dong .... napa nich bocah ?? pikir tu orang. Aku jawabnya ya.. sambil histeris lahh, aku bilang kalo ada ulet di bajuku. Akhirnya dibuang tuch si makhluk imut itu. Baru gue berhenti histeris + nangis. Legaaaaa ......... banget. Dan akhirnya sekarang aku agak trauma dech, so ... paling anti pati dengan namanya ulet.

Achhh.... sekarang aku bukan lagi gadis belasan tahun. Aku sudah makin dewasa, entahlah ... dewasa umur atau dewasa sesungguhnya. Ehmm menurut sahabatku, aku tuch masih kekanak - kanakan, hi..hi..hi habiss tidur aja masih pengen di peluk Ummi, sakit ... ihhh cengeng bawaannya dech, manjanya amppunnnnn .........., biasa nich cewek kalo ada maunya pasti merajuk aja bawaannya. Kalo dibilang aku nggak dewasa, nyatanya nich banyak lohh yang minta saran ke aku.... hi...hi..hi sobat sobatku tuch. Mereka yang bilang gue kekanakan, tapi masih aja di mintai pendapat dan saran. Mereka nggak yadar ya, kalo saran dan pendapat aku pun bisa kekanakan. Ha...ha..ha tapi 99,99 % manjur tuch. Jadi .... menjadi anak kecil itu tidak selalu jelek. Masalah orang dewasa kadang diselesaikan dengan pikiran dan logika dewasa aja malah jadi runyam tuch. Kalo logika anak kecil kan.... indah. Elo tahu indahnya ... misal nich, ketika kita bertengkar karena suatu hal dengan temen or sohib, logika anak kecil tuh nggak ada dendam, jadi bisa cepat baikan. Kalo logika orang dewasa, pasti dech masih ada sedikit ganjalan atau dendam. Jadinya agak susah tuch kalo disuruh baikan. Pake disuruh lagi .... kalo anak kecil kan enggak ... mereka begitu natural. Enggak ada bekas luka dari pertengkaran itu. Dan indahnya logika mereka adalah ..... mereka makhluk paling jujur. Walau kadang orang dewasa suka banget mengambil hatinya dengan coklat ataupun permen. Nahhh ... membujuk anak kecil itu sangat mudah, hanya dengan coklat dan sedikit senyuman, mereka akan luluh. Tidak seperti orang dewasa, yang kalau kita bujuk harus dengan susah payah dan iming - iming yang tidak sedikit, tidak hanya coklat dan permen tapi terkadang harus dengan sesuatu yang sangat berharga. Anak kecil juga peka, dia bisa merasakan orang yang tulus atau tidak tulus terhadapnya. Orang yang suka dan tidak suka dengannya. Karena perasaan mereka sangat bersih dan peka. Dan orang dewasa ??? ... filling mereka sudah ehmm aus hi..hi..hi... alias berkarat atau sudah tidak peka, mereka kadang tidak menyadari, bahwa orang orang disekeliling mereka punya maksud tersembunyi dibalik kebaikan yang ditampilkan. Orang dewasa terkadang penuh intrik dan manipulasi, dan mereka memang sudah terkena polusi. Polusi dari hasrat dan mimpi, polusi dari mimpi yang tidak seimbang dengan realita. Mereka suka banget berontak dengan kenyataan hidup mereka. Mereka tidak menyadari, bahwa semua yang terjadi memang sudah menjadi garis dan jalan hidup. Atau seharusnya mereka menyadari, mungkin semua yang mereka alami adalah buah dari perbuatan mereka sendiri dari masa lalu. Dan harapku, semua orang yang sudah dewasa dan penuh logika itu, menyadari satu "Bahwa hal yang terpenting dalam hidup ini adalah ketulusan dan kejujuran". Dan hidup itupun akan seindah pelangi.

Wassalamu'allaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar