Minggu, 25 Januari 2009

Jujurlah Padaku, Ini Cinta atau Nafsu ..?



Jujurlah Padaku, Ini Cinta atau Nafsu ...?

Semoga kalian tidak akan menganggap aku sok tahu. Bahwa cinta antara dua insan di masa remaja yang lembab adalah cinta yang masih terikat dengan dualisme karakter : kekanakan yang menajam dan kedewasaan yang menjanin. Begitulah ... meski kekanakan dan kedewasaan akan tetap menjadi warna bagi seorang manusia selama hidupnya. Warna yang bila dibingkai dalam keridhaan Allah, akan menjadi warna - warni surgawi.

'Celupan warna Allah, dan siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah ? Dan hanya kepadaNyalah kami menyembah." (Al Baqarah 138)


Kalau cinta memerlukan definisi, biarlah Al Imam Ibnu Dawud Azh Zhahiri memberikannya untuk kita. "Cinta....", Kata beliau,
"Adalah cermin bagi orang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya ia tidak jatuh cinta kecuali kepada dirinya sendiri"
sayang ... ada begitu banyak bisikan syaithan yang mencemarkan nama baik cinta para remaja. seperti yang diungkapkan oleh Gus Lip Wijayanto sebagai "Pemerkosaan atas nama cinta". Atau seperti yang digambarkan oleh dr. Ali Akbar yang menggambarkan ucapan seorang pemuda "Aku mencintaimu" tapi sebenarnya berbunyi, "Aku ingin berzina denganmu."
Maka jujurlah padaku ...., ini cinta atau nafsu ?

Nafsu itu, ... Ah Kasihan si Cinta

Al - Qur'an mengajarkan kepada sebuah pengakuan tulus bahwa nafsu yang diperturutkan dan tertipu syaithan selalu menarik kita ke alam hewani yang rendah. "Dan aku tidak berlepas diri dari (kesalahan) nafsulu. Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali yang diberi rahmat oleh rabbku. Sesungguhnya Rabbku, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf 53)
kita memang bukan Malaikat. jangan pernah menyesali keberadaan nafsu dalam diri kita, dan pasti jangan pula membunuhnya. Allah menjadikannya sebagai amanah yang dipercayakan agar kita meletakannya dalam ketaatan sebagaimana Ia digariskan.
"Dan janganlah kalian mendekati zina. sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan jalan yang buruk". (Al Isra' 32)
'Dan nikahkanlah orang - orang yang sendirian di antara kalian, dan orang - orang yang layak menikah dari sahaya kalian yang laki - laki dan perempuan. Jika keadaan mreka faqir, Allah akan membuat mereka kaya dengan karuniaNya Dan Allah Maha Luas karunia Nya lagi /maha Mengetahui'. (An Nur 32)
"sebagian di antara tanda tanda kemahabesaran Allah adalah, Dia ciptakan untuk kalian istri - istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Ia Jadikan diantara kalian Mawadah dan rahmah ...". (Ar Ruum 21)

Kutipan dari Nikmatnya Pacaran setelah pernikahan

1 komentar:

  1. Setuju sekali bang, boleh artikel ini ku kutip untuk blog aq bang....

    BalasHapus