Senin, 20 September 2010

Antara Hati ...

Lirih angin menyapa dedaunan
Gemerisik daun saling berpagutan
Berbisik tentang rasa yang kutitipkan
Untukmu ...
Menjelajahi waktu tanpamu
Mengarungi mimpi tanpa sebentuk wajahmu
Kini ... akankah diujung jalan itu kan kutemui cintamu
Ataukah hanya impian saling bertautan tanpa arah dan tujuan
(28 April 2010)


Tebing hatiku rengkah di terpa badai gelisah
Bertafakur diri menanti di dermaga sunyi
Pada angin pantai kuhembuskan bisik rindu
Datanglah....
Tak kuasa aku menunggu......
Kian bergulung ombak resah senandungkan namamu
Jangan sampai mengapung hampa biduk cinta
Aku ingin arungi lautan nasib bersamamu
Berlayar kita berdua menggapai pulau impian (Galih)


Terukir tepiaan pantai tersapu ombak, Deru yg menghempas di bebatuaan karang, sekeras pecahan yg kian menerpa...!
Terasa asing di luasnya mata memandang, bagai tak bertepi tanpa ujung...!
Berlayar di atas lauttan mencari tambatan rindu ditepiaan dermaga...!(Angans)


Senja hadir dibatas cakrawala
Kilau jingga menebar getar pesona
Teriringi debur ombak menghantam karang
Terburai riak kecil menantang samudera
Kembali kepantai menabur buih dan meninggalkan jejak semata ......

Mengimpaskan sgala ikrar yg pernah terjalin di hati
Andai ada jalan tuk kembali ...
Kan tertempuhi segala jeda dan beda yang menghalangi
Demi satu penantian hati yang tak kan hanya berujung sepi ... (Iffa)


Menggapai lirih dua kelopak hati menanti
Menyimpan rindu manis di penjuru kalbu
Usahlah menunggu lagi pagi nan sepi
Biarlah geletar rasa berpadu saling menyatu
Tunggulah dik di sejenak jeda aku berharap
Akan kupahat dulu janji ini di kokoh batu karang
Agar jiwa menyatu...
Agar hati tak ingkar...
Agar rasa kan abadi...

Dan jangan lepaskan genggamanmu di jiwaku
Kita kan berangkat seiring langit senja menggelap
Menyongsong malam
Berdua......... (Galih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar