Sabtu, 16 Mei 2009

Hati ....


Assalamu'alaikum ....


Selamat pagi Beast,
Ternyata tidak mudah memahami sesuatu. Tidak mudah menerima sesuatu, jika hal itu bukan yang kita inginkan, jika hal itu bukan kenyataan yang kita harapkan. Dan pertama kali menerimanya laksana kita diminta makan buah simalakama. Bagaimana .... ketika banyak hal yang musti dikorbankan untuk hal itu, bagaimana ..... ketika semua hal itu adalah yang paling kita sayangi. Sesuatu yang tak bisa kita sakiti, lukai dan hakimi.

Beast ...
Seiring berlalunya hari, sejalan berjalannya waktu. Detik dan menit, hari demi hari .... tersadari satu hakekat hati. Apapun kan dilakukan untuk kebahagiaan hati, namun .... semua ada batasnya. Ketika bahagia itu membuat luka hati yang lain. Alangkah naifnya hati, jika memaksakan sesuatu yang tak mungkin bisa dipaksa. Ku rasa lebih indah memberi bahagia hati yang lain dibandingkan ku pentingkan bahagia hatiku sendiri.

Mau mu menjadi mau ku
Pahitpun itu ku tersenyum
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Beast ...
Di dunia ku, tak akan ada yang bisa menyentuhku. Tak akan ada yang bisa melukaiku .... andai aku terluka, luka itu karena ku buat sendiri. Andai aku menangis .... tangisan itu hanyalah tangisan yang hanya aku yang tahu maknanya. Tak ada apapun lagi disini, yang ada hanyalah mimpi - mimpi yang kulukis diatas langit jiwaku, yang terharap bisa menjadi kunci tuk wujudkannya dalam realita hidupku.

Biarlah dia tetap ada disana, menemaniku hingga tutup usia. Biarlah ... dia berpedar di atas langit mayapada, bercumbu dan bercerita dengan Dewa Dewi Asa. Biarlah, aku disini hanya mampu menatapnya, melihat keindahannya yang mengalahkan indahnya dunia. Walau ku tak mampu merengkuhnya, tak bisa memilikinya .... namun, ada sejuta binar indah yang menemaniku kala melihatnya tersenyum menatap keindahan dunianya.

Hemmm Beast ...
Aku sudah bisa mengerti, hati inipun mampu memahami. Janji .... tak kan ada lagi luka itu, tak akan ada lagi tangis mewarnai hariku. Karena semua nya tlah ku serahkan pada Nya, tuk menuntunku tapaki jalan hidup ini. Apapun itu, kuharap keindahannya tak kalah indah dengan cinta yang pernah mewarnai hariku. Dan biarlah, cinta itu menjadi satu - satunya cinta yang pernah kumiliki selama hidupku.
Wassalamu'alaikum ....


Angin berdesir ...

Dingin menyergapku dalam kelu

Bawa hati datang pada MU ...

Sujud ...

Kutengadahkan jemariku

Meminta pada Mu tuk tunjukan jalanku

Menghiba kasih Mu tuk peluk aku dalam cinta

Mengharap satu petunjuk tuk ku labuhkan jiwa

Pada Mu ya Rabbi ...

Kala segala hal duniawi ini

Tak lagi mampu penuhi janji

Haus dan letih jiwa yang merintih

Luka dan lara yang kujelma dalam do'a

Ya Allah ya Tuhanku

Ya Rahman ya Rakhim

Ku pintakan setetes kebahagiaan

Ku mohonkan satu kali lagi kehidupan

Agar ku bisa bersamanya, selamanya

Membalut asa dalam jiwa

Dengan ijin Mu ya Allah

Atas restu dan ridho Mu

Aku ingin labuhkan cinta ini karena cinta Mu

Dan hanya dia yang kupintakan untukku

Di kehidupanku yang kedua

Basah sajaddahku di hamparan do'a

Ku tutup pinta ku tutup jiwa

Ku luruhkan mimpi dan harapan

Terserahkan pada MU tuk aturkan jalan

Ya Allah ya Rabb ku

Jiwa ku Pada MU ...

Selalu .... Amin.


1 komentar:

  1. Bagaikan kasih menyuluh hatiku, bagaikan kafan membalut lukaku, hatiku deru seakan terobati, seusai membaca puisi amanah Tuhan melaluimu.


    makasih banget

    BalasHapus