Jumat, 13 Maret 2009

Rasaku ...


Terjaga dipertengahan malam
Kuraih simpul mimpi
Mendekapku dalam kehangatan
Rembulan serasa tersenyum menatapku
Bertabur bintang gemerlap cahaya
Terpaku .....
Kutatap mega, kulukis beribu impian
Kusenandungkan lagu cinta ...
Kurengkuh hasrat jiwa
Ingin kusentuh dengan jemariku
Ingin kutautkan segenap rasaku dan rasamu
Menjadikannya seuntai jalinan
Beast ...
Aku gelisah dengan rasa yang ada...
Ingin kuhapuskan
Namun aku tak kuasa
Ingin kumusnahkan
Namun aku semakin terjerat disana
Bantu aku menapaki mimpi
Bantu aku meraih illusi
Dimanapun kupalingkan wajah
Hanya dia yang terlukis disana
Dimanapun ku pejamkan mata
Tetap dia dan hanya dia yang kulihat
Menatapku dengan cinta
Tersenyum dan menggoda
Terpana ...
Aku telah terperangkap dalam jeratnya
Tak mampu kupalingkan wajah tanpanya
Tak mampu ku main hati tanpa namanya
Tak bisa ku jatuh cinta tanpa dia
Namun, Aku bisa patah dan berkeping
Karenanya ....
Gelisah ....
Hanya satu yang kutahu
Aku tak bisa hidup tanpanya
Aku tak mampu tersenyum tanpa cintanya
Dan aku bukan apa - apa tanpa dia
Bagiku ....
Dia adalah segalanya


1 komentar:

  1. ehmm.. tumben,nih elo bikin puisi romantis, bagus kok...
    kapan-kapan ajarin gue,yach..!!
    salam maniss

    BalasHapus