Jumat, 28 Desember 2012

Duniaku Tanpa Kamu ...

Ah ... menyakitkan memang, ketika kenangan itu mengalir menyibak relungku ... jujur, hati yang mulai tertata dengan  perlahan namun pasti kembali retak. Menjadi serpihan yang bagimu tanpa arti, menegaskan langkahmu untuk berlari seperti seorang pengecut. Bukan aku yang kau takuti, bukan hatiku yang tak kau maui. Namun sejatinya kau takut dengan dirimu sendiri, takut dengan hatimu.
HADAPI AKU, katakan kebohongan yang kau tutupi dengan kebohongan yang mengiringku jatuh dalam ke tersesatan yang tak mampu ku urai.
Sosok jagoan dirimu, tak berarti untukku.

Aku tak pernah ingin memujamu, tak pernah ingin mengingatmu. Jangan katakan aku tak pernah berusaha untuk itu, namun yang sesungguhnya adalah "Kau yang tak pernah merelakanku untuk melupakanmu". Kau lah yang tak pernah ingin ku hapus dari kenanganku, Kau dengan egois mengatakan bahwa waktu yang akan menyembuhkan segalanya.
Kau tahu ??? waktu yang kau anggap sebagai obat terampuh untuk rasa sakit hati ternyata hanyalah bagian dari illusimu.
Kau tahu ... mengapa aku tak pernah mampu melupakanmu ??? semua tak lepas karena kisah kita yang kau biarkan mengantung begitu saja. Mengapa tak kau endingkan dengan seucapkan kata "Good Bye", "Selamat Tinggal" mungkin dengan begitu akan kuhapus semua janji yang pernah terikat antara kita, mungkin dengan begitu aku akan mampu menguburmu dalam dalam, tanpa akan kuingat kembali. Menganggapmu hanya selintas warna yang mampir tanpa arti, dihidupku ...

Tersiksa ...
Aku terluka, waktu dan sosok sosok baru tak kan mampu menghapusmu sampai kapanpun, hingga kau datang dan mengakhiri semua, semua cerita yang tak pernah kita awali. Pliz ... aku ingin hidup dengan lembaran baru, namun tetap saja tak mampu, tak bisa ... bila kau masih ada direlungku, bila kau masih saja mengikatku. Bantu aku untuk melupakanmu, bantu aku untuk mengakhiri kisah ini, agar ku bisa hidup tanpa bayangan mu.

Ijinkan ku buka kembali "Duniaku tanpa kamu".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar