Senin, 24 September 2012

Duhai Warna Warna ...

Apa kabar ...???

Mengingatmu, hanya memberi kelabu diantara merah kuning hijauku. Achh ... bagimu aku hanya bagai selintas warna, sebuah bayangan yang dengan mudah menghilang ketika cahaya menerpa. Adaku keberadaan yang tak pernah kau akui, bahkan disudut hatimu pun mampu mengingkari ke aku an ku yang pernah memenuhi mimpi2 mu. Jangan pernah berharap aku bisa melupakan, bahkan sebaliknya tiap kenangan serasa memberi aku kehidupan. Jangan meminta tuk aku menghapusmu, karena tanpa kau minta aku telah berusaha melakukannya. Namun ... semua bagai cahaya kerlip lilin yang kembali memantul memenuhi mimpi2 ku. Aku tak bisa ...

Dimana kau berada ...
Keberadaanmu mengasing dalam lintasan hidupku, dunia masih mampu kita jamah, jarak terlalu mudah tuk dihapus. Namun ... ingin yang bercokol dihatimu melarangmu menemuiku, bahkan sekedar menyapa hariku.

Kau ada ... namun hanya sekedar ada, disana ... diantara daftar kenanganku, diantara harapan dan mimpiku. Hanya ada membentuk ruang hampa yang menyesakkan jiwa.

Ijinkan aku marah ... memarahi segala hal yang menghadirkanmu kembali. Namun tanpa hal itupun kau akan selalu kembali entah dalam warna seperti apa dan bagaimana. Aku tersiksa, merasa segalanya hanya bagai harapan tak terharap.

Please ... sekali saja datang padaku, ucapkan selamat tinggal yang akan menegarkanku dalam merelakanmu. Sekali saja ucapkan satu kata yang menghapus dahagaku dan aku janji akan melepasmu tanpa perih yang mengiringi air mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar