Ilalang …
Ku jemput mentari pagi ...
Kala pagi belum lagi mengeliat manja
Butir butir surga menetes di dedaunan mayapada
Angin berdesir lirih ...
Menebar dingin menyapu tubuh rubuh dipadang tak bernama
Geliatku tak mampu mengusir dingin ...
Rintihku menjamah bumi tak berarah ...
Luka serasa bernanah tanpa rasa
Perih mengiris mengirim seribu derai air mata
Dan Padang Ilalang ... tetap saja mengikat ku dalam dilema
Bawa aku ... bawa aku ...
Tatap aku ... dan lihat !!!
Kerumunan hijau menjulang tanpa warna
Mendulang impian dibatas cakrawala
Tak kau lihatkah ???
Tarianku menari diantara senandung hati
Memanggilmu dan menyebut namamu bagai do'a menuju nirwana
Tubuh serasa dirajam rejam
Hati terasa berkeping menjadi serpihan
Tak ingin lagi ku penuhi benak dengan harapan
Bila Rintihanku tak jua kau dengar
Habis gelap terbitlah terang
Tetaplah ada dibatas padang Ilalang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar